Ribuan tenaga medis di Kabupaten Grobogan gagal divaksin akibat adanya kendala sistem.
- BRT Trans Jateng Inisiasi Ganjar Tetap Jadi Primadona Masyarakat
- Pastikan Aman, Kapolres Demak Tinjau Lokasi Kebakaran
- Pemkot Yogyakarta Kaji Perda Parkir
Baca Juga
Ribuan tenaga medis di Kabupaten Grobogan gagal divaksin akibat adanya kendala sistem.
Sesuai yang direncanakan, sebanyak 4.822 tenaga medis mengikuti vaksinasi mulai Senin (25/1) lalu hingga Kamis (28/1) kemarin.
Gagalnya vaksinasi disebabkan adanya berbagai kendala. Mulai dari kondisi badan tidak fit karena penyakit bawaan sebelumnya, maupun akibat tidak masuknya data tenaga medis di Sistim Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) sehingga data mereka tidak masuk dalam aplikasi P-Care.
Mengatasi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan dr Slamet Widodo, mengusulkan tenaga medis yang belum masuk dalam aplikasi P-Care di tahap berikutnya.
"Kemungkinan, dari banyaknya data yang masuk di aplikasi P-Care menyebabkan sulitnya input data, sejak Kamis kemarin terus diupayakan hingga hari ini untuk dapat mengikuti vaksin, sementara untuk tenaga medis yang komorbid, menunggu hingga fit terlebih dahulu," terang dia, Jumat (29/1).
Dari jumlah tenaga medis yang belum mengikuti vaksin sekitar 1800 orang, atau 36 persen dari tenaga medis yang mengikuti vaksin untuk tahap pertama.
- Vaksin Presisi Pelajar IMBI Solo, Kapolda Jateng Minta Seluruh Komunitas Ikut Bergerak Dukung Percepatan
- Kemenag Launching Wakaf Tunai, Bupati Batang : Tanggung Jawabnya Besar
- Bela Palestina, UMKU Serukan Boikot Produk Israel