Rizal Bawazier, Dewan Pakar PKS: Siap Advokasi Sopir Angkot Pekalongan 

Rizal Bawazier di dalam angkot Pekalongan. Foto : Bakti Buwono
Rizal Bawazier di dalam angkot Pekalongan. Foto : Bakti Buwono

Angkutan kota (Angkot) yang pernah populer di kalangan masyarakat Pekalongan dan sekitarnya, kini mengalami kesulitan untuk bersaing dengan moda transportasi lain.


Untuk mengembalikan kejayaan Angkot, Rizal Bawazier, Dewan Pakar DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mencoba mengetahui masalah yang dihadapi oleh para sopir Angkot dengan turun langsung naik Angkot, Minggu (17/12).

“Setelah mendengar aspirasi dari para sopir Angkot dan penumpang, saya menemukan beberapa hal yang harus diperbaiki oleh pihak angkutan,” katanya.

“Masalah utama adalah citra angkutan umum yang kurang baik sehingga masyarakat lebih memilih moda transportasi lain atau transportasi online. Akibatnya, penumpang Angkot berkurang dan para sopir kesulitan membayar bahan bakar dan setoran harian yang cukup mahal,” jelas Bawazier.

RB, sapaan akrabnya tidak sekadar mendengar aspirasi para sopir angkot. Tapi juga menggratiskan 32 angkot untuk penumpang di wilayah Pekalongan.

Menurut Bawazier, para penumpang mengeluh bahwa Angkot sering menimbulkan kemacetan, berhenti sembarangan, berkendara terlalu cepat, dan tidak memiliki fasilitas yang nyaman.

Bawazier, yang juga Caleg DPR RI dapil Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang dan Kota Pekalongan, menyarankan agar pemilik angkutan dan para awak Angkot berusaha mengubah citra Angkot.

“Untuk menarik penumpang, Angkot harus memiliki citra yang baik, serta mempromosikan budaya naik Angkot yang nyaman dan tepat waktu,” ucapnya.

Selain itu, Bawazier juga berjanji akan mengadvokasi kepentingan para sopir Angkot untuk mendapatkan fasilitas yang dibutuhkan.

Beberapa sopir juga mengusulkan agar kendaraan hiburan seperti odong-odong tidak masuk ke jalur trayek Angkot.

“Saya setuju bahwa pembagian trayek harus adil sehingga tidak ada pihak yang dirugikan,” tutur Rizal Bawazier.

Bawazier juga menegaskan kesiapannya untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan para sopir Angkot ke pemerintah jika terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2024.

“Kita akan berjuang agar subsidi bahan bakar minyak untuk angkutan umum dapat dinaikkan. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban para sopir Angkot dan meningkatkan kualitas angkutan agar penumpang merasa lebih puas,” tegasnya.