Tokoh perubahan Dr. Rizal Ramli didatangi dan didoakan
250-an warga di bulan Syawal untuk memberi dukungan agar maju sebagai
Calon Presiden 2019 karena rakyat ingin perubahan yang lebih baik.
- Blusukan di Pekalongan, Hendrar Prihadi Semangati Pedagang Hadapi Era Online
- Teguh Prakosa : Kita Pertajam Komunikasi
- Ketua DPC PDI-P Salatiga: Kampanye Kumpulkan Massa Tak Efektif
Baca Juga
Rizal Ramli yang akrab disapa RR tidak menyangka ada banyak warga yang datang tiba-tiba ke rumahnya dan mendoakannya.
Mantan Menko Perekonomian dan Menko Maritim itu menerima mereka di kediamannya Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, Rabu (4/7) dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL
Setelah didoakan, sambil makan bersama dengan nasi bungkus, RR ngobrol santai dengan warga. Menjawab berbagai pertanyaan dari warga mulai dari harga kebutuhan pokok yang masih tinggi hingga kekhawatiran warga akan naik dan langkanya LPG 3 KG yang disubsidi.
Dalam kesempatan itu, warga tidak lupa menanyakan kisah hidup RR dari kecil. Ekonom senior itu menyampaikan bahwa dirinya sudah hidup mandiri sejak usia 6 tahun karena yatim piatu.
RR menceritakan tentang bagaimana cara dia memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, diantaranya untuk bisa melanjutkan kuliah. Untuk melanjutkan kuliah di ITB, dia harus bekerja sebagai mandor di sebuah percetakan di daerah Kebayoran, Jakarta.
Warga sangat antusias mendengarkannya. Tidak lupa RR juga mengajak warga ke ruang kerjanya secara bergantian. Di ruang kerjanya, Rizal Ramli menunjukkan lukisan dari seorang sahabatnya yang memberinya inspirasi dalam memperjuangkan nasib rakyat Indonesia.
RR yang dijuluki
Capres Rakyat itu menunjukkan lukisan tentang anak kecil yang dibalut
oleh merah putih. Artinya, kebijakan negara atau pemerintah harusnya
benar-benar ada nilai nasionalisme yang membela rakyat dan memperbaiki
kehidupan rakyat Indonesia.
- Dukungan Sudaryono Maju Gubernur Terus Mengalir, Relawan di 18 Kabupaten Sudah Terbentuk
- Ditingggalkan PKB, Kini Koalisi Kebersamaan Bertambah Partai Gerindra
- Pj Gubernur Jateng Libatkan Ulama, Wujudkan Pemilu Damai