Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menegaskan jika ulama memiliki pengaruh kuat terhadap masyarakat. Sebab, ulama memiliki peran strategis dalam mengedukasi umat.
- Musrenbang 2025, DPRD Jateng Ingatkan Arah Pembangunan Daerah Mesti Berpedoman Aspirasi Masyarakat
- Sumanto Dan DPRD Jateng Beri Acungan Jempol Atas Kinerja Pj Gubernur
- Panen Raya Jagung dan Peluncuran BKK Si Manis Mart di Grobogan Untuk Swasembada Pangan
Baca Juga
"Seiring semakin dekatnya penyelenggaraan pemilu 2024, Pemprov Jateng perlu menggandeng para ulama di tiap daerah untuk menciptakan pemilu secara damai," kata Nana Sudjana usai menghadiri Halaqah Ulama, di Hotel Laras Asri di Kota Salatiga Jumat (2/2) malam.
Ia mengungkapkan, seringkali masyarakat mengikuti perkataan maupun sikap dari para ulama yang menjadi panutannya.
Oleh karena itu, dalam Pemilu ini perlu menggandeng para ulama di tiap daerah untuk menciptakan pemilu secara damai dengan harapan (para ulama) bisa menyampaikan kepada masyarakat.
Ia menilai, peran ulama sangat besar dalam memberikan edukasi, memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan pengetahuan agama untuk mewujudkan situasi yang kondusif.
Sehingga, dalam agenda nasional Pemilu 2024 bisa dilaksanakan kalau dalam situasi kondusif.
"Apabila kondisinya penuh konflik, pemilu tidak akan bisa berjalan dengan baik. Maka, peran ulama, tokoh agama, sangat dibutuhkan dalam menciptakan perdamaian," ungkap Nana.
Harapannya, aparatur TNI, Polri, MUI, untuk terus menggelorakan dan mengimbau kepada masyarakat, supaya melaksanakan pemilu damai dan tidak mudah diprovokasi.
Sementara, kegiatan bertema "Penguatan Kerukunan Umat Beragama Menuju Pemilu Damai 2024" itu diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menggandeng Majlis Ulama Indonesia untuk mengawal pemilu 2024 terlaksana secara damai.
Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji menyampaikan, pihaknya berkomitmen membantu mewujudkan pemilu damai di wilayahnya.
Untuk mendukung terciptanya pemilu damai di Jateng, MUI setidaknya sudah mengadakan 4 kali halaqoh. Pada halaqoh kelima yang akan datang, akan diikuti dengan penandatanganan deklarasi pemilu damai oleh para tokoh semua agama di Jateng.
Pada halaqoh pertama bertema pemilu adalah pesta bukan pepatah, kedua bertema menemukan pemimpin yang baik, ketiga bertema janji pemilu adalah hutang, dan keempat Kemenangan Pemilu adalah Kemenangan Bersama.
Dikatakan Daroji, hasil halaqoh itu sudah dibukukan dan didistribusikan ke banyak khalayak.
Selain halaqoh, MUI juga menyusun naskah khotbah pemilu damai, untuk dibacakan serentak di seluruh masjid di Jateng yang jumlahnya sekitar 60 ribu sebelum coblosan, yaitu tanggal 9 Februari 2024.
- Musrenbang 2025, DPRD Jateng Ingatkan Arah Pembangunan Daerah Mesti Berpedoman Aspirasi Masyarakat
- Sumanto Dan DPRD Jateng Beri Acungan Jempol Atas Kinerja Pj Gubernur
- Panen Raya Jagung dan Peluncuran BKK Si Manis Mart di Grobogan Untuk Swasembada Pangan