Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah menarik uang rusak dengan nominal mencapai Rp57,4 miliar pada dua bulan pertama di 2023.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali
Baca Juga
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, sekitar 1.369 lembar ditarik melalui kegiatan kas keliling dan penukaran uang.
“Beberapa syarat terkait penarikan ataupun yang bisa ditukarkan ini. Di antaranya 2/3 bagian masih bisa dikenali jika rusak, atau lusuh keasliannya masih bisa dicek. Selain dari penukaran, uang lusuh itu juga merupakan sortir yang dilakukan masing-masing bank ataupun dari BI sendiri,” kata Rahmat di sela-sela mengisi kegiatan capacity building wartawan, di Kota Salatiga, Jumat (10/3).
Dia mencontohkan, peristiwa uang dimakan rayap di Solo bisa ditukarkan dengan membawa uang masih tersisa berikut serbuknya.
“Tindakan ini turut membantu mengurangi peredaran uang palsu di masyarakat,” terang dia.
Dia menyebutkan, arus kas di Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah net inflow Rp5.523 T. Realisasi uang keluar dari Bank Indonesia Jawa Tengah/ outflow bulan berjalan yakni Januari-Februari 2023 sebesar Rp2,593 T. Sedangkan realisasi uang yang masuk ke BI Jawa Tengah/ inflow untuk bulan berjalan sebesar Rp8,116 T.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali