RS PKU Muhammadiyah Gubug, Kabupaten Grobogan, bakal menambah gedung rawat inap baru berkapasitas tiga lantai itu dimulai peletakan batu pertama, Selasa (17/10).
- Ketua DPRD Salatiga Minta IKA SMANSSA Berkontribusi untuk UMKM
- Kanim Pemalang Santuni Yatim Piatu di Puncak Hari Bhakti Imigrasi ke-73
- Seru! Lomba Egrang Bikin Ramai Kantor Bupati Batang
Baca Juga
Momen tersebut bertepatan dengan hari jadi atau Milad ke-22 RS PKU Muhammadiyah Gubug. Dalam kesempatan ini, juga dilakukan grand opening gedung instalasi gawat darurat (IGD) yang pembangunannya baru saja selesai.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, M Tafsir mengharapkan, peletakan batu pertama agar pembangunan gedung baru itu segera selesai agar bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Selamat atas peresmian IGD baru, dan peletakan batu pertama gedung rawat inap. Selesainya IDG baru menjadikan pelayanan dan manfaat RS semakin luas. Kemudian, yang baru dibangun, mudah-mudahan cepat selesai," katanya.
Tafsir menerangkan, RS PKU Muhammadiyah Gubug merupakan salah satu di antara 50 unit RS Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ada di Jawa Tengah. Adapun di tanah air sendiri, jumlah RS PKU Muhammadiyah dan Aisyiyah telah mencapai 120 unit.
"Jadi, 40 persen RS Muhammadiyah/Aisyiyah di Indonesia, ada di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah sebentar lagi akan menjadi 55 unit, karena ada tambahan lima," terangnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Grobogan Rosyidi menjelaskan bahwa gedung IGD baru dibangun dalam waktu empat bulan dengan anggaran Rp1 Miliar.
Sementara untuk gedung rawat inap yang akan dibangun kali ini dianggarkan sebesar Rp16 Miliar.
"Targetnya ini delapan bulan selesai. Harapanya, mumpung belum hujan bisa segera dikerjakan, sehingga ketika hujan tinggal di bagian-bagian atas saja," jelasnya.
- Semarang Jadi Kota Pertama Perjalanan Bhikkhu Thudong
- Bulan Dana PMI Sukses Kumpulkan Rp746 Juta, Bupati Rembang Ingatkan Alokasi Harus Tepat
- Kepala OJK Jateng-DIY, Aman Santosa: Jateng Dapat Alokasi 1 Juta Vaksin