- Riffhan Andi Saputra, Resmi Nahkodai PMII Grobogan
- Bersih dari Narkoba, 25 Personil Polres Salatiga Dites Urine Mendadak
- Terdampak Pembangunan Jalan Tol, 59 Petani Tambak Diguyur Duit Rp500 Ribu Plus Sembako
Baca Juga
Bupati Demak memberikan respon terhadap protes warga Desa Kalikondang, Kecamatan Demak, yang terkait limbah irigrasi dari Rumah Pemotongan Ayam (RPA) CV. Hajar Aswad sudah membuat ratusan persawahan gagal panen.
dr. Eisti'anah mengatakan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti aduan warga, dengan menerjunkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Demak untuk melakukan monitoring ke perusahana pemotongan ayam tersebut dan melakukan koordinasi dengan DLH Provinsi Jateng.
"Kita sudah turun menindaklanjuti, kita tinggal menunggu nanti dari LH Demak dan juga akan ini (berkoordinasi) dengan LH Provinsi untuk menentukan kelayakan, kalau info yang kami dapat sepertinya akan mau pindah," ucap Bupati Demak usai sidang Paripurna DPRD, Rabu (18/10).
Ia menyampaikan bahwa tempat tersebut diprotes warga karena selain limbah juga berdiri di tanah irigasi sehingg memang sudah seharusnya pindah.
"Info yang kami dapat, dari pemilik sudah akan melakukan pindah tempat. Katanya udah mau pindah," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa dirinya turut memantau informasi terkait kelayakan pengelolaan lingkungan di PRA tersebut.
Selain dengan DLH, Ia juga akan berkoordinasi dengan BPN terkait sangsi atas berdirinya bangunan tersebut, karena RPA tersebut berdiri di tanah Pemkab.
"Info yang kami dapat itu sewa dari tanah kita ya," ucapnya.
Pemilik CV Hajar Aswad, Burhanudin, juga mengakui bahwa bangunannya berdiri di atas irigasi, Ia menuturkan bahwa masih dalam pengurusan dengan Dinas Perumahan dan Tata Ruang (Dinputaru).
"Soal bangunan kita memang lagi pengurusan sama PU (Dinas Pembangunan Umum) cuman memang adanya poin yang harus kita perhatikan dan itu masih berlanjut. Mungkin nanti ada win win solusi dari pihak Hajar Aswad sama pihak PU," pungkasnya.
- Polda Jateng: Penggunaan Water Cannon dan Gas Air Mata Sesuai Prosedur
- Ketua DPRD Salatiga Minta IKA SMANSSA Berkontribusi untuk UMKM
- Gandeng KPI, RSKW Gelar Podcast Madu dan Racun Iklan Rokok di Radio