Kesadaran terhadap kelestarian lingkungan dapat diwujudkan melalui berbagai macam cara. Seperti yang dilakukan oleh, Moch Tarom, yang membuat kerajinan miniatur robot gundam dari barang bekas.
- Kirab Pager Mangkok Ajarkan Nilai Bersedekah dari Sunan Muria
- Prosesi Pisowanan Agung, Puncak Rangkaian Hari Jadi Ke-199 Kabupaten Wonosobo
- Mengejutkan! Pendopo Berusia 200 Tahun di Demak Masih Aktif
Baca Juga
Siapa sangka, barang bekas yang menjadi sampah dapat dibentuk menjadi berbagai macam robot yang menarik.
Ditemui di Studionya, Tarom mengatakan, perlu banyak orang supaya sadar bahwa sampah yang diproduksi saat ini sudah sangat banyak. Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat bisa diajak membuat kerajinan yang menarik seperti miniatur robot gundam.
"Yang menjadi utama adalah memupuk kesadaran akan mengurangi sampah. Bisa dibuat kerajinan semacam ini," ungkap Tarom sembari menunjukkan miniatur gundamnya, Minggu (18/3).
Seniman tato itu menerangkan, kerajinan bernama Recycle Art ini relatif mudah dibuat. Bagi dia, waktu pengerjaannya bisa memakan waktu hingga 4 jam, tergantung tingkat kerumitan dan ketersediaan bahan. Terkait bahan, Tarom mengumpulkan dari lingkungan sekitar.
"Barang bekas yang sudah tidak terpakai, saya cari dan saya pilah, mulai proses pembuatan robot gundam. Kalau bentuk jadinya bisa sesuai dengan imajinasi masing-masing," terang dia.
Untuk satu unit robot Gundam itu, Tarom membandrol harga mulai dari Rp. 50 ribu hingga Rp. 200 ribu. Tarom juga mengungkap dirinya membuka kelas workshop bagi yang ingin berkreasi.
Tak hanya itu, penggerak Komunitas Akar Asem itu juga terlibat dalam beberapa komunitas lainnya. Dia mengaku, tidak terpatok pada satu wadah saja untuk membuat kerajinan tangan. Dia juga mengungkap, dalam waktu dekat ini akan segera menggelar pameran di Semarang.
- Kunjungi 'Tiongkok Kecil', Giring Janjikan Klenteng An Cu Kiong Lasem Jadi Cagar Budaya Nasional
- Lestarikan Tradisi: Kirab Budaya Dan Lomba Perahu Dayung Desa Jangglengan Sukoharjo
- Perayaan Cap Go Meh Kota Solo Perkuat Kebhinekaan Indonesia