Tradisi Pawai Obor 10 Muharam Jadi Agenda Rutin Pemuda Luweng Lor Purworejo

Warga Antusias Mengikuti Pawai Obor Yang Diadakan Pemuda Desa Luweng Lor Kecamatan Pituruh, Purworejo. Budi Agung/RMOLJawaTengah
Warga Antusias Mengikuti Pawai Obor Yang Diadakan Pemuda Desa Luweng Lor Kecamatan Pituruh, Purworejo. Budi Agung/RMOLJawaTengah

PURWOREJO - Ratusan warga Desa Luweng Lor Kecamatan Pituruh, Purworejo mengikuti pawai obor sebagai bentuk peringatan 10 Muharam 1446 yang dimulai dari Masjid Jami Nurul Huda dan berakhir di balai desa setempat, Minggu (21/07) malam.

Warga antusias melaksanakan kegiatan tersebut dimana mereka membawa obor yang dibuat dari bambu berukuran kecil. Bambu-bambu itu diisi dengan solar dan diberikan penutup berupa kain ataupun sabut kelapa.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut terlibat dalam kegiatan tersebut. Pihak panitia pun menyediakan beragam doorprize untuk menambah semangat peserta pawai.

Ketua Karang Taruna Megantara, Desa Luwenglor, Abadi, menyampaikan kegiatan pawai obor dilakukan untuk memeriahkan peringatan 10 Muharam serta perayaan tahun baru Hijriah.

"Peserta cukup membawa oncor (bambu-red) saja. karena kita menyediakan bahan bakar minyak solar," kata Abadi.

Ditambahkan, kegiatan itu sudah menjadi tradisi di Desa Luweng Lor dan pelaksanaan memang tidak jatuh tepat pada 10 Muharam namun disesuaikan dengan hari libur.

"Harapan kita dari tahun ke tahun kegiatan ini akan lebih baik lagi dan lebih bagus," tambahnya.

Kepala Desa Luweng Lor, Rusmiyati, menyambut baik adanya kegiatan ini. Dirinya memberikan dukungan untuk kegiatan tersebut, apalagi ini digerakkan oleh anak-anak muda.

"Kami memberikan dukungan dengan kegiatan ini, karena yang menggerakkan ini adalah anak-anak muda. Dimana mereka memiliki kepedulian untuk memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat di Desa Luweng Lor ini," kata Rusmiyati.

Dirinya berharap rutinitas itu tetap bisa berjalan. Apalagi kegiatan tersebut sudah digelar secara turun temurun di desa Luweng Lor.