Gas Deso, Sebutan Sedekah Bumi Di Blora

Acara Tradisi Gas Deso Masih Setia Dilakukan Oleh Warga Dukuh Bubak, Desa Purwosari, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Pada Rabu (30/04). Diskominfo Blora
Acara Tradisi Gas Deso Masih Setia Dilakukan Oleh Warga Dukuh Bubak, Desa Purwosari, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Pada Rabu (30/04). Diskominfo Blora

Masyarakat di kabupaten Blora kembali menggelar tradisi sedekah bumi yang akrab disebut Gas Deso. Gas Deso merupakan acara tahunan yang digelar sebagai bentuk rasa syukur  kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberkahan berkecukupan yang biasanya berupa hasil pertanian. 

Banyak kegiatan yang diadakan dalam mengadakan acara Gas Deso. Seperti arak-arakan barongan, tayub, ketoprak, wayang, hingga panjat pinang atau yang biasa disebut dengan jambean.

Salah satu tradisi yang tidak kalah penting dalam acara gas deso adalah mengadakan adaca hajatan  di sebuah tempat yang dipercaya secara turun-temurun sebagai leluhur atau tokoh di wilayah setempat. 

Seperti di Dukuh Bubak, Desa Purwosari, Kecamatan Blora, hajatan digelar di jembatan penghubung antar dukuh atau tepatnya di bawah pohon yang dipercaya turun-temurun sebagai punden leluhur. 

Warga membawa sejumlah makanan dikumpulkan menjadi satu kemudian setelah tokoh agama setempat memimpin doa, barulah aneka makanan itu dibagikan, namun yang tak kalah menariknya adalah mereka justru saling berebut.

Kades Purwosari Annisa Widhi Rumdani mengatakan tradisi tahunan itu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. 

“Sebelumnya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan membentuk kepanitiaan agar acara hajatan dan hiburan berjalan dengan tertib dan lancar,” ujarnya, Jumat (02/05). 

“Tentu saja atas nama Pemerintah Desa Purwosari, kami mendukung terselenggaranya acara sedekah bumi,” tambahnya.

Sementara itu Deni, Kamituwo Dukuh Bubak menjelaskan ada aneka hiburan di acara sedekah bumi, yakni arak-arakan barongan, pertunjukan seni ketoprak dan jambean (panjat pinang).

Menurutnya, di desa Purwosari, Rabu (30/04) ada beberapa dukuh yang melaksanakan Gas Deso pada hari yang sama, yaitu Bubak, Mogo dan Ploso. 

Sedekah bumi menjadi daya tarik dan memantik animo masyarakat sekitar untuk datang.

Tidak sekadar menikmati sajian kuliner yang dihidangkan, tetapi ada juga yang berburu berkat saat berlangsung hajatan, serta menjadi hiburan yang menyenangkan.   

Di tempat lain, beberapa desa di wilayah Blora juga menggelar acara yang sama, bahkan sejumlah penggiat budaya dan kreator konten (content creator) sudah memiliki jadwal pelaksanaan sedekah bumi. 

Taufiq, salah satu konten kreator Blora mengaku mengikuti sedekah bumi dalam kurun waktu beberapa tahun, hal itu dikarenakan Gas Deso adalah tradisi yang menarik yang tetap dilestarikan oleh warga masyarakat, khususnya di desa

“Ini bagian kearifan lokal yang masih membumi, sangat bagus kalau dieksplor melalui media sosial,” ucapnya.