Diduga depresi karena sakit ginjal yang diderita tak kunjung sembuh, Tukimin Patmowiyono (64), nekat menabrakkan dirinya dengan Kereta Api Argo Wilis KA5 jurusan Surabaya-Bandung, di perlintasan rel, dukuh Palur Kulon, RT 01 RW 03 Desa Palur, Kecamatan Mojolaban Rabu (2/01/2019).
- Polisi dan BPBD Masih Evakuasi Tanah Longsor di Salatiga
- Miris, Seorang Penggembala Temukan Bayi Tergeletak di Semak-semak Hutan Blora
- Pria Ditemukan Tewas Di Kamar Hotel
Baca Juga
Sebelum peristiwa tersebut, sejumlah warga melihat korban yang diketahui warga Dusun Gagan RT 001 RW 003, Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Karanganyar, duduk di atas rel, pun saat Kereta Api Argo Wilis siap melintas dari timur ke barat dengan kecepatan tinggi, korban masih duduk diam tidak berusaha beranjak, sampai akhirnya ia tertabrak kereta.
Peristiwa laka kereta api di perlintasan KA Palur Kulon. Korban diduga mengalami depresi berat, sebelumnya korban terlihat duduk-duduk dipinggir rel saat ada kereta mau lewat ia juga tidak berusaha menghindar," papar AKP Priyono.
Warga yang melihat peristiwa tersebut langsung melaporkan kejadian pada Polsek Mojolaban dan petugas langsung mengevakuasi korban.
Korban meninggal mengenaskan dengan tubuh dan kepalanya terpisah. Tidak ada barang yang dibawa, hanya lembar kertas undangan sebagai pemilih dalam pemilihan kepala desa di Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Karanganyar.
Korban langsung dibawa ke RS Moewardi sambil kita hubungi pihak keluarga. Benar menurut keterangan keluarga korban sempat putus asa karena sakit yang diderita tak kunjung sembuh," imbuh Kapolsek.
- Usai Isi BBM, Hyundai Nyaris Ludes Terbakar
- Jembatan Alternatif Penghubung di Bancak Kabupaten Semarang Putus, Ini Langkah BPBD
- Bocah Asal Banjarnegara Tewas di Kolam Renang