Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Mustain sampaikan untuk pelaksanaan salat Jumat akan berlangsung seperti biasa.
- Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban Di Jawa Tengah Melimpah
- 100 Penerima Program BSPS untuk Bangun Rumah Layak Huni
- Tanamkan Integritas dan Kejujuran, Bawaslu Grobogan Tanam 3 Pohon Manggis
Baca Juga
Namun begitu, ada imbauan dari Kementrian Agama untuk membatasi jumlah jamaah yang hadir.
"Tujuannya adalah yang tidak wajib, seperti yang sakit, perempuan dan anak-anak dimohon untuk tidak Jumatan dulu. Melakukan salat Dhuhur di rumah," jelasnya Kamis (19/3).
Disamping itu juga ada imbauan untuk mempersingkat durasi waktunya. Seperti khotbah Jumat harus singkat, para khotib diharapkan menyampaikan tentang pola hidup disiplin hidup sehat kemudian berdoa.
"Kemudian bagi imam salat agar membaca ayat yang pendek agar segera bubar dan tidak ada kumpul-kumpul di masjid. Yang lain juga tidak perlu mengarah ke titik masjid tertentu. Lebih baik salat di kampungnya masing-masing," imbuhnya.
Sedangkan terkait tradisi bersalaman usai salat berakhir, untuk sementara waktu ditiadakan dulu agar tidak terlibat kontak fisik secara langsung.
"Untuk 2-3 Jumat mendatang lebih baik (bersalaman) ditiadakan dulu sambil menunggu perkembangannya. Kita salamannya dari hati," pesannya.
Sejak Solo memberlakukan kejadian luar biasa (KLB) virus corona, lanjut dia, rumah ibadah dilakukan penyemprotan untuk meminimalisir.
- Vaksin Merdeka Candi Polres Salatiga Kado HUT RI Bagi Ojol
- Alumni Akpol 1993 Batlyon Pesat Gatra Bagikan 2.000 Paket Sembako di Jateng
- Tumpahan Cor Bahayakan Pengendara, Damkar Kota Semarang Turun Tangan