Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga saat ini tengah menyiapkan skenario pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk agenda tahun ajaran baru 2021/2022 pada tanggal 12 Juli mendatang.
- Waspadai Banjir, Polsek Grogol Cek Sirine Bengawan Solo
- Kasau Lantik 207 Perwira Lulusan Setukpa TNI AU
- Paska Pemungutan Suara, TNI-Polri di Wonogiri, Intensifkan Patroli
Baca Juga
Kepala Disdik Kota Salatiga Yuni Ambarawati menjelaskan, salah satu yang tengah dibahas adalah menyiapkan sekolah untuk dilakukan assessment.
Termasuk, pembatasan jumlah sekolah yang boleh buka ditengah pengetatan PPKM Mikro.
"Assessment ini baik untuk Kelompok Belajar (KB), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat," kata Yuni Ambarawati kepada wartawan, Rabu (23/6).
Dalam rancangannya, Disdik Kota Salatiga rencananya hanya mengizinkan 20 sekolahan saja di tiap kecamatannya. Tercatat, di Salatiga terdapat empat kecamatan dengan 23 kelurahan.
Ada pun, total keseluruhan jumlah sekolahan di Salatiga mulai PAUD/ TK, SD dan SMP sekitar 213 unit.
"20 sekolahan di tiap kecamatan ini mulai KB/PAUD hingga SMP," tandasnya.
Yang pasti, lanjut Yuni, pihaknya tetap akan memperhatikan apa yang menjadi ketetapan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memerhatikan zona kerawanan kasus Covid-19.
"Ketika daerah tersebut zona merah maka PTM langsung distop. Sedangkan zona lainnya dengan kebijakan Wali Kota sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Salatiga," pungkasnya.
- Langgar PPKM, 9 Acara Resepsi Dibubarkan Satpol PP
- 10 Hari Lagi Rampung, TMMD Reguler Tahap Ke-123 Maksimalkan Program Untuk Masyarakat
- Tak Puas Hasil Pemilu, Warga Gelar ‘Aksi Unjuk Rasa’