Santri Roudhotul Jannah Surakarta Meraih Juara 1 Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur Shopee Barokah

Kerajinan Kya_Krafity354 milik Rizky Ananda Putri asal Pondok Pesantren Mahasiswa Roudhotul Jannah Surakarta, terpilih menjadi juara dalam ajang Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur “Dari Pesantren untuk Pesantren” Shopee Barokah Kota Solo. 


Rizky berhasil menarik perhatian juri dengan aneka kerajinan untuk hantaran, kado, hiasan dinding dan pernak pernik lainnya. Hingga mendapatkan hadiah umroh dan modal usaha sebesar Rp 15 juta.

"Awalnya hanya mengisi waktu luang, lalu banyak yang suka dengan pernak pernik hiasan ini, satu tahun lalu mulai serius buat hantaran dan hadiah wisuda," ungkap Rizky yang disapa Kiky, Minggu (9/4/2023).

Untuk pemasaran awalnya hanya dari mulut ke mulut, lalu ia mulai merambah media sosial Facebook, Instagram hingga shopee. 

"Tidak menyangka bisa menang dalam event ini, semoga bisa menginspirasi wirausaha muda lainnya," imbuh Kiky.

Untuk juara 2 Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur “Dari Pesantren untuk Pesantren” Shopee Barokah Kota Solo, diraih Mohtar Mustofa asal Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta yang menjual produk alat memasak nasi dari aluminium, Juara 3 SNM Boutique milik Mujibah asal Pondok Pesantren Nurul Falah Sragen.

Selain di Solo, program ini juga telah sukses diselenggarakan di Pangalengan (Jawa Barat), Malang (Jawa Timur), dan Jepara (Jawa Tengah). 

Sebanyak 20 usaha terbaik milik santri dari 3 daerah ini mendapatkan modal usaha, dan juara pertama di masing-masing daerah mendapatkan paket Umrah sebagai bentuk apresiasi dari Shopee Barokah.

Direktur Shopee Barokah, Bukhori Muslim menjelaskan bahwa Shopee Barokah hadir untuk mewujudkan ekosistem ekonomi mandiri melalui pemberdayaan Santri. 

“Di zaman modern ini, para Santri diharapkan untuk juga menjadi pelaku ekonomi kreatif digital yang akan membantu meningkatkan kemandirian pesantren. Shopee Barokah bersinergi dengan Pemerintah dari berbagai Kota, atas sinergi dan kepercayaannya kepada Shopee Barokah, hingga kami dapat mendukung perkembangan ekonomi Ponpes di berbagai Provinsi melalui teknologi, hingga saat ini bisa masuk dalam puncak rangkaian program ‘Dari Pesantren untuk Pesantren’,” jelas Bukhori.

Kompetisi Bisnis Digital untuk para santri ini merupakan rangkaian dari program pelatihan bisnis digital bagi 1.000 santri. 

Program ini hadir untuk melengkapi kompetensi para santri yang memiliki potensi cukup besar. 

Pemerintah Kota Surakarta dan Shopee mengumumkan pemenang yang berasal dari pondok pesantren di wilayah Solo Raya dan D.I. Yogyakarta, meliputi Sukoharjo, Sleman, dan Sragen.

Saat penyerahan hadiah, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka diwakili Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta, Wahyu Kristina, mengapresiasi komitmen Shopee Barokah yang sejalan dengan misi Pemerintah Kota Surakarta dalam memberdayakan Santri untuk peningkatan perekonomian daerah melalui teknologi dan Pondok Pesantren.

“Saya mewakili Bapak Wali Kota, ingin menyampaikan apresiasi kepada Shopee Barokah yang menginisiasi terselenggaranya program ini di Kota Surakarta. Hadirnya Shopee Barokah dan program Santripreneur, diharapkan bisa membantu mendorong para Santri untuk menjadi pebisnis yang hebat," ungkap Kristina. 

Diharapkan, Kompetisi Shopee Barokah turut mewujudkan, penguatan SDM, bagi Santri, khususnya di Solo, agar bisa naik kelas, bersama ekosistem bisnis digital. 

"Saya optimis, program Shopee Barokah mampu memperkuat ekosistem digital ekonomi Pesantren dan berharap program ini dapat menguatkan himpunan ekonomi bisnis pesantren, agar menjadi satu kekuatan kemandirian pesantren, santri dan alumni pesantrennya," pungkasnya.