- 36 Adegan Pembunuhan Dalam Rekonstruksi Pembunuhan Tegowonu
- Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Pemerasan Berawal dari Cinta Segitiga
- Polres Purbalingga Ungkap 8 Kasus Pencurian dan Amankan 9 Tersangka
Baca Juga
Ratusan APK milik dua pasangan calon (paslon) yang maju dalam pilwalkot Solo ditertibkan tim gabungan. APK tersebut dinilai melanggar Perwali Nomor 2 Tahun 2009 terkait dengan bendera ormas dan alat peraga kampanye.
Sekretaris Satpol PP Solo, Didik Anggono sebut dalam kegiatan penertiban yang digelar ketiga kalinya ini sudah ada sekitar 260 alat peraga kampaye (APK) milik kedua pasangan calon (Paslon) di Pilwakot Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) Yang diturunkan.
"Jadi ada dua masalah (pencopotan APK) yang kita kedepankan. Yaitu ketentuan Perwali dan rekomendasi (ijin) dari KPU. Sudah dilakukan pencopotan APK baik baliho, spanduk dan umbul-unbul yang kita lepas," papar Didik, Selasa (17/11).
Tim yang diturunkan ada beberapa, masing-masing tim beranggotakan 20 orang. Terdiri dari gabungan Satpol PP, Linmas Bawaslu, Panwaslu, kemudian ada Kesbangpol dan Kepolisian.
"Hari ini ada dua tim yang bertugas melakukan penertiban APK. Setiap tim terdiri dari 20 personel," imbuhnya.
Sementara itu hasil di lokasi, banyak ditemukan APK yang dipasang di pohon dan tempat yang dilarang oleh KPU. Sedangkan APK yang paling banyak diturunkan adalah milik paslon nomor urut 1.
Anggota Bawaslu Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Muh Muttaqin, sebut pelaksanaan penertiban APK dilakukan di beberapa titik seperti perempatan sebidang, kemudian di taman, dipasang di pohon, dan jalan-jalan protokol.
"Ini tadi ada dua tim yang menyasar di bagian utara dan selatan jalan Slamet Riyadi,†jelas Mutaqqin.
Kegiatan penertiban APK ini, lanjutnya juga berkolaborasi dengan Bawaslu dan Panwas. Artinya titik mana yang melanggar pemasangan dan harus diturunkan juga atas rekomendasi dari Bawaslu dan Panwas.
Penertiban menyasar jalan-jalan protokol dan titik-titik Yang direkomendasikan oleh Bawaslu dan Panwas untuk dilepas dan nanti disimpan. Manakalala nanti diminta kembali akan diberikan.
"Biasanya APK di pasang di persimpangan. Yang merupakan titik strategis," pungkasnya.
- Polisi Gerak Cepat Tangani Kasus Istri Kabur ke Singapura usai Aborsi Janinnya
- Edan, Guru Silat di Wonogiri Diduga Cabuli Tujuh Muridnya
- Pria Pekalongan Cabuli Dua Bocah SD Berulang Kali