Satu Anggota DPRD Jawa Tengah Mangkir Di-Rapid Test

Salah satu Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto mangkir mengikuti rapid test yang digelar di Gedung Berlian DPRD Jateng, Senin (13/7).

Baca Juga

Bentuk Badan Hisab Rukyat Daerah, Pemkab Batang Janjikan Bantu Teleskop
Kelompok Tani Desa di Purbalingga Dapat Bantuan Kembangkan Pertanian Lada dan Ternak Kambing
Jawa Tengah Dapatkan 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Optimistis Produksi Pertanian Meningkat

Yudi Indras Wiendarto beralasan sudah melakukan rapid test secara pribadi di rumahnya pada hari Minggu kemarin. Dia merasa tidak perlu mengulangi di Gedung Berlian.

"Saya begitu dengar kabar terkait meninggalnya Pak Syamsul Bahri, diduga karena Covid-19, saya langsung rapid hari itu juga. Maka saya datang ke rapid tes massal ini, untuk melaporkan hasil rapid saya ke dokter berwenang. Karena dianggap tidak perlu rapid, kan alatnya bisa buat yang lain," kata Yudi, Senin (13/7).

Anggota Komisi E tersebut menilai harus selalu waspada dan selalu menjaga diri senantiasa.

Menurutnya, kewaspadaan di masa pandemi bukan hal yang berlebihan.

Saya rasa tidak berlebihan kalau waspada. Jika memang bisa, tidak ada salahnya. Setidaknya kita punya acuan untuk diri kita sendiri sehingga tidak terlambat," tandasnya.

Tak hanya itu, Yudi juga meminta masyarakat agar senantiasa memperkuat sistem imun tubuh dengan konsumsi multivitamin.

Dia berpendapat, multivitamin yang dikonsumsi secara baik akan menjaga kebugaran tubuh sehingga virus tidak mudah masuk.

Karena kita tahu pola konsumsi masyarakat untuk makanan masih minim vitamin. Maka itu perlu disuplai multivitamin agar imun tubuh tetap baik," tutup dia.

Rapid test yang digelar DPRD Jawa Tengah di Gedung Berlian itu sebagai antisipasi menyusul kabar salah satu anggota Komisi E DPRD Jateng meninggal diduga karena Covid-19.

Selain rapid test, lantai 3 Gedung Berlian DPRD Jateng juga ditutup sementara. Selama penutupan, Sekretaris DPRD Jateng akan melakukan penyemprotan disinfektan secara bertahap.