Satu sekolah yaitu SDN Kranggan 1 di Kabupaten Batang tidak mendapatkan siswa saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023.
- Minat Berkuliah di IAIN Kudus Meroket, Tercatat 4.376 Peserta Mendaftar
- Peringati Hari Anak Nasional, PT PLN Gelar PLN Mengajar di SMK Negeri 1
- Dalami Sistem Demokrasi, SMABAH Eduwisata ke DPRD Batang
Baca Juga
"Kondisi tahun ini kita tidak dapat murid. Dikarenakan kami juga tidak punya TK. Untuk SD kan sumbernya kan harus ada TK," kata Guru SDN Kranggan 1, Siti Mutaharoh di lokasi, Kamis (20/7).
Di sisi lain, jumlah sekolah di Desa Kranggan, Kecamatan Tersono mencapai lima sekolah. Pihaknya sudah berusaha melakukan sosialisasi ke sejumlah pihak agar dapat murid.
Siti bercerita sebenarnya sempat ada satu murid yang mendaftar. Namun, karena tidak ada temannya, memilih mundur.
"Kalau kami sebagai pengajar, satu orang pun akan kami ajar," tuturnya.
Ia mengaku, merasa sedih dengan kondisi sekolahnya. Baginya meski sekolahnya kecil, tapi juga sempat berprestasi. Tidak hanya itu, pelayanannya pada murid pun selalu maksimal.
"Kami bahkan ada program mengantar murid pulang ke rumah," jelasnya.
Kini, jumlah siswa di SDN Kranggan 1 berjumlah 19 orang. Jumlah itu keselerugan siswa dari kelas 2 hingga 6.
Situasi yang mirip juga dialami SD Negeri Sijono. Meski menjadi satu-satunya SD Negeri di Desa Sijono, Kecamatan Warungasem, namun tetap kekurangan murid.
Kepala SDN Sijono, Setiabudi menyebut tahun ini hanya mendapatkan tiga murid. Itupun datang pada hari-hari terakhir PPDB.
"Kami sempat rapat untuk tidak membuka kelas. Tapi besoknya ada yang daftar satu, terus besoknya ada dua di kelas I dan satu murid pindahan ke kelas 4," jelasnya.
- Gandeng Unissula, Kemenkum HAM Jateng Tingkatkan Kompetensi Pegawainya
- FISIP UNDIP Terbaik 2 Lingkup Keilmuan Sosial dan Pemerintahan di Indonesia Versi Edurank 2023
- Bupati Magelang Lantik 241 Kepala SDN dan 28 Kepala SMPN