- CCTV Laka Truk Dan KA Di Kaligawe, Palang Terlihat Terlambat Ditutup
- Evakuasi KA Harina Laka Dengan Truk, Kereta Ditarik Ke Stasiun Tawang
- Kecelakaan KA Harina Tabrak Truk Di Perlintasan Kaligawe, 1 Orang Dikabarkan Meninggal
Baca Juga
Banjarnegara – Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarnegara, Drs Indarto MSi, meninjau lokasi tanah bergerak dan longsor di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (23/01).
Indarto yang datang bersama dengan sejumlah pejabat terkait, melihat langsung kondisi jalan dan rumah yang mengalami longsor akibat tanah bergerak.
Ia langsung melakukan koordinasi untuk penanganan para pengungsi yang saat ini masih menempati rumah-rumah penduduk di wilayah tersebut.
Sekda Kabupaten Banjarnegara ini juga menghimbau, kepada masyarakat di wilayah tersebut untuk tetap waspada bila terjadi longsor susulan selama curah hujan tinggi sekarang ini.
"Kami meminta masyarakat untuk waspada, menyusul masih tingginya curah hujan akhir-akhir ini, masyarakat perlu siap menghadapi ancaman bencana alam sewaktu-waktu yang masih berpotensi terjadi," lanjutnya.
Indarto menambahkan, longsor tidak hanya terjadi di Desa Ratamba. Beberapa wilayah di Kabupaten Banjarnegara saat ini juga terkena longsor, Ia mengatakan jika saat ini bukan hanya longsor, namun juga tanah bergerak serta banjir.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi-instansi vertikal dan OPD terkait dalam percepatan penanganan di tanah bergerak dan longsor ini. Termasuk untuk pembuatan huntara untuk para pengungsi,” tambah Indarto.
Saat meninjau di lokasi bencana nampak beberapa bangunan yang rusak terlihat sangat miring. Bahkan sesekali terdengar suara benda jatuh lantaran tingkat kemiringan rumah bertambah.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras akhir-akhir ini yang mengguyur sebagian besar wilayah Banjarnegara dengan intensitas tinggi menjadi penyebab terjadinya tanah longsor dan tanah bergerak di beberapa wilayah di Banjarnegara.
Dari hasil identifikasi terbaru dari BPBD Banjarnegara, akibat tanah bergerak dan longsor sebanyak 12 KK atau 35 jiwa mengungsi di rumah-rumah warga. Sementara pengungsi tentatif tercatat 9 KK atau 26 jiwa.
“Dampak dari tanah bergerak dan longsor sebanyak ruas jalan Pejawaran menuju Batur amblas sepanjang 100 meter. Tigabelas rumah rusak berat, dua rumah rusak ringan, satu musholla rusak berat, satu pondok pesantren juga mengalami rusak berat. Selain itu ada delapan rumah yang berada di luar patahan juga terancam,“ kata Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Tursiman.
Sementara Kepala Desa Ratamba Juniawan mengatakan hingga saat ini tanah sampai masih terus bergerak. Kondisi kerusakan jalan dan rumah juga semakin bertambah.
Ia mengatakan, kejadian pada Senin (20/01) bermula dengan adanya retakan di rumah salah satu warga,dan setelah itu terdengar suara mirip ledakan dan retakan rumah semakin parah.
“Setelah itu warga keluar dan tidak berani menempati rumah tersebut, dan saat ini mereka mengungsi di rumah-rumah penduduk yang berada tidak jauh dari lokasi,” katanya.
- Kapolrestabes Silaturahmi Dengan FKPM Da’i Kamtibmas, Perkuat Sinergi Untuk Semarang Kondusif
- TP PKK Batang Sosialisasikan Gemar Makan Ikan
- Dandim 0721/Blora: Ajak Insan Pers Sinergi Dan Dukung Publikasi Inbox