- Bencana Angin Kencang Terjang Nguter Sukoharjo, Delapan Lokasi Terdampak Pohon Tumbang
- Pantura Demak Masih Terendam Rob Cukup Tinggi
- Antisipasi Musim Hujan, BPBD Sukoharjo Siapkan Strategi Penanggulangan Bencana
Baca Juga
Temanggung - Tanah longsor terjadi di sejumlah tempat di Kabupaten Temanggung, dalam beberapa hari terakhir, sebagai dampak dari hujan ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, mengatakan hujan ekstrem terjadi di daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir dan diprediksi masih akan terjadi hingga beberapa waktu kedepan.
"Hujan seperti ini potensi menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang. Ada sejumlah tanah longsor di Temanggung," katanya, Selasa (17/12).
Disampaikan, BMKG telah menginformasikan dalam rapat zoom beberapa waktu lalu, ada benih awan siklon yang berpotensi hujan ekstrem di Jawa, termasuk Temanggung.
Dikemukakan, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu seperti SDM, peralatan dan sosialisasi pada masyarakat untuk waspada dampak hujan ekstrem yang berpotensi longsor dan banjir.
Totok menyampaikan, kejadian tanah longsor antara lain terjadi di Dusun Tlahab, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Minggu (15/12).
Longsor ini, dari tebing setinggi 10 meter dan lebar 10 meter, terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Material longsor menimpa rumah Sukarti pada bagian tembok kamar dan ruang tamu.
"Tidak ada korban meninggal. Rahayu, anaknya sempat tertimbun material longsor dan mengalami luka-luka," katanya, sembari menambahkan korban berhasil dievakuasi dan kini menjalani perawatan.
Ditambahkan oleh Totok, di Dusun Wunut RT01/RW01 Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu longsor pada pondasi rumah Susilo dan mengakibatkan atap dan dinding rumah bagian dapur ambrol.
"Longsor ini mengancam rumah Samijan yang berada di dekatnya," jelasnya.
Dikatakan, ukuran pondasi longsor tinggi 1,5 meter dan panjang 8 meter. Untuk atap rumah panjang 3 meter dan lebar 4 meter.
Talud sepanjang 20 meter dan tinggi talud 6 meter pada irigassi di Desa Bandunggede, Kecamatan Kedu juga longsor.
"Bangunan rumah Rodliyan menggantung akibat longsor ini," lnjutnya.
Sedangkan, di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo longsor pada tebing setinggi 12 meter dan panjang 10 meter. Longsor ini mengancam rumah Ponisar.
- Kejutan Malaysia: Media Sosial Dianggap Setara Dengan Penyedia Jasa Komunikasi
- KPK Akan Bertindak Tegas Dalam Tangani Kasus Korupsi Pemkot Semarang
- Serombongan Tabung Raksasa Dikirim Dari Semarang Ke Banjarnegara, Akan Tiba Dua Minggu Kemudian