Bencana Melanda Batang, Rescue KITB Membantu Evakuasi Warga Kendal

JMSI Kritik Penanggulangan Kondisi Cuaca Ekstrem
Tim Rescue KITB Saat Membantu Evakuasi Warga Kendal. KITB
Tim Rescue KITB Saat Membantu Evakuasi Warga Kendal. KITB

Batang - Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Batang-Pekalongan, Achmad Ujianto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap langkah manajemen Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang dinilai tidak memprioritaskan warga Kabupaten Batang yang sedang terdampak bencana banjir dan longsor.


Ungkapan ini disampaikan setelah KITB memamerkan dokumentasi kegiatan bantuan evakuasi di Kabupaten Kendal.

"Loooh, kok malah ke Kendal? Lah, warga Gringsing yang terdampak saja gak dibantu. Jadinya KITB ini lebih mirip KITK (Kawasan Industri Terpadu Kendal - red), ya? Wong Batang Atas, Batang Barat dan Desa Penyangga Kebondalem Gringsing, juga sedang banyak bencana, perlu bantuan," ujar Achmad Ujianto yang akrab disapa Mas Uje, Selasa (21/01).

Menanggapi hal ini, pihak hubungan masyarakat (Humas) KITB menyatakan bahwa bantuan di Kendal dilakukan atas dasar kemanusiaan.

"Alhamdulillah, sama-sama peduli. Yang penting kita saling membantu. KITB pasti membantu dengan tenaga yang kami punya," ujar Corporate Communications Manager KITB, Tanya Liwail Chamdy.

Bergeming dari opini awalnya, Uje menilai bahwa langkah tersebut tidak menunjukkan prioritas terhadap warga Batang. Ia mempertanyakan komitmen KITB yang seharusnya mengutamakan bantuan bagi masyarakat sekitar lokasi kawasan industri.

"Ini memang atas dasar kemanusiaan, tapi cek wilayah Batang dulu, dong. Prioritas lokal dulu, baru ke luar. Pesanan siapa ini KITB berjibaku di Kendal? Ingat, warga terdampak KITB selama ini hanya menerima dampak limbah dan bencana akibat bahan mentah yang dibawa ke kawasan PSN," tegasnya.

Kritik terhadap KITB bukan tanpa alasan. Menurut Uje, selama ini warga di sekitar kawasan industri sudah cukup menanggung dampak negatif dari aktivitas perusahaan.

Dengan adanya bencana di Batang, ia menilai seharusnya bantuan lebih difokuskan untuk warga sekitar terlebih dahulu.

"Gak kerjaan, gak bantuan. Masak yang diprioritaskan selalu luar daerah? Inisiatif siapa itu rescue prioritas ke luar?" tanya Uje.

Ia juga menekankan bahwa keterlibatan perusahaan seperti KITB sangat penting untuk menciptakan hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

"Kalau ada bencana seperti ini, saatnya perusahaan menunjukkan tanggung jawab sosialnya. Jangan sampai masyarakat merasa hanya menerima dampak buruk tanpa ada kontribusi nyata dari perusahaan," tambahnya.

Dengan situasi ini, banyak pihak mendesak agar KITB segera menunjukkan langkah nyata untuk membantu penanganan bencana di Batang. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dinilai sangat penting untuk mengatasi dampak bencana secara cepat dan efektif.