Kawasan Dieng Banjir, Arus Lalin Macet Total Dan Akibatkan Kerugian Hingga Rp93 Juta

Tujuh Rumah Di Dua Desa Di Kecamatan Mojotengah, Wonosobo Mengalami Kerusakan Dan Terendam Akibat Meluapnya Sungai Wangan Aji Yang Ada Di Jalan Wonosobo-Dieng, Senin (02/11). Istimewa/Ari
Tujuh Rumah Di Dua Desa Di Kecamatan Mojotengah, Wonosobo Mengalami Kerusakan Dan Terendam Akibat Meluapnya Sungai Wangan Aji Yang Ada Di Jalan Wonosobo-Dieng, Senin (02/11). Istimewa/Ari

Wonosobo - Tujuh rumah di dua desa di Kecamatan Mojotengah, Wonosobo mengalami kerusakan dan terendam akibat meluapnya Sungai Wangan Aji yang ada di Jalan Wonosobo-Dieng, Senin (02/11).


Luapan sungai ini dipicu hujan deras di wilayah Mojotengah sejak pukul 11.00 WIB hingga jelang sore hari.

Dua desa itu masing-masing di Desa Blederan dan Desa Bumirejo. Di Desa Blederan terdapat 5 rumah yakni milik Samsul, Sunardi, Khusni Rohman, Mustahal dan Abdullah Karim. Sementara di Desa Bumirejo, warga yang terdampak adalah rumah milik Slamet Sukri dan Heru Santoso.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Dudi Wardoyo mengungkapkan dari kejadian yang ada, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp93.000.000.

"Kerugian yang muncul ini dari rumah Pak Samsul di Dusun Kleseman Desa Blenderan senilai Rp 10.000.000, sedangkan Pak Sunardi Di Desa Blenderan mencapai Rp45 juta karena tembok rumah jebol. Sedang di desa Bumirejo milik Pak Slamet, tembok jebol sehingga berakibat kerugian Rp35 juta. Dan Rumah Pak Heru Santoso mengalami rusak ringan dan kerugiannya mencapai Rp3 juta," kata Dudi Wardoyo.

Dikatakan, luapan sungai Wangan itu masuk ke permukiman warga karena debit airnya cukup deras. Selain itu adanya tumpukan material sampah di beberapa titik atau jembatan.

"Jadi mulai dari Dusun Kalikuning Desa Blederan hingga kantor BRI Unit Jawar Wojotengah itu air meluap ke jalan dan masuk ke permukiman warga," jelas Dudi.

Lebih jauh dikatakan, banjir tersebut juga mengakibatkan kemacetan dari kedua arah di jalan Wonosobo-Dieng. Ini dikarenakan banjir itu membawa material batu-batu, sampah dan lumpur ke jalan raya.

"BPBD Wonosobo beserta tim gabungan dari beberapa unsur langsung turun ke lapangan untuk melakukan assesment dan penanganan," katanya.