Sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA tahun ajaran 2019/2020 dianggap merugikan bagi SMA swasta.
- Program Wirausaha Merdeka di Udinus Diikuti 400 Mahasiswa Seluruh Indonesia
- Prestasi Internasional: UKSW Sabet Bintang Tiga secara Menyeluruh dan Bintang Lima untuk Employability dari QS Stars
- Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, SMAN 5 Lockdown Satu Kelas
Baca Juga
Tahun ini, SMA swasta tidak diikutsertakan dalam PPDB Online, sehingga pihak SMA tersebut hanya bisa menunggu ‘sisa’ siswa yang tidak diterima di SMA negeri.
"Pada tahun ajaran ini lebih parah, sistem zonasi PPDB SMA swasta tidak diikut sertakan dalam online. Kami hanya menunggu limpahan siswa yang tidak diterima di sekolah negeri," kata Sugiyarto, Kepala Sekolah SMA Veteran 1 Sukoharjo, Jumat (5/7).
Selain itu, sistem PPDB Online yang menggunakan empat pilihan SMA membuat kesempatan SMA swasta untuk mendapatkan murid baru menjadi semakin sempit.
"Ada empat pilihan, jika tidak diterima di pilihan pertama bisa kepilihan kedua dan seterusnya. SMA swasta menjadi alternatif terakhir jika siswa tidak diterima pada PPDB Online," terangnya.
Menurutnya, sistem yang demikian sangat menguntungan SMA negeri namun sangat merugikan SMA swasta.
Sejak SMA swasta tidak diikutkan dalam PPDB Online, dalam dua tahun terakhir ini, SMA Veteran 1 Sukoharjo mulai kekurangan murid.
"Dari enam kelas yang kami sediakan, hanya terisi tiga kelas dalam dua tahun terakhir dengan jumlah sekitar 90 siswa," tandasnya.
Upaya untuk memenuhi kuota 150 siswa, pihaknya akan membuka pendaftran lebih panjang.
"Jika di swasta jadwal yang mengatur sekolah, mungkin kami akan membuka pendaftaran hingga tanggal 15 Juli mendatang," tandasnya.
Bahkan untuk menarik minat murid untuk mendaftar di SMA Veteran 1 Sukoharjo, pihak yayasan dari Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan (YPPP) Veteran Sukoharjo menyiapkan doorprice. Seperti sepeda, televisi, lemari es, flashdisk dan sebagainya.
- UKSW Naik Peringkat Nasional di Klasterisasi Mandiri untuk Riset dan Pengabdian Masyarakat
- Ramadan dan Semangat Berorganisasi, Tausiyah Dahlan Rais untuk Kader Muhammadiyah
- Job Fair 2024 Telah Digelar Di Gedung Korpri Slawi Hadirkan 2.000 Loker