Dunia sektor industri di Jawa Tengah dalam kurun waktu setahun terakhir di 2018 mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan.
- Datangi Batang, Menteri Risma Dengarkan Curhatan 14 Korban Pencabulan di Bawah Umur
- Lindungi Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gencar Sosialisasi Program
- Pemkab Demak Serius Tangani Kemiskinan Ekstrim
Baca Juga
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi dari sektor industri mencapai 5,55 persen.
Bahkan sektor Industri saat ini menjadi penunjang dalam pencapaian angka pertumbuhan ekonomi dan Pemerintah Jawa Tengah menargetkan adanya pertumbuhan ekonomi mencapai 7 Persen di bidang Industri.
Untuk mendukung pendataan, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan sosialisasi kepada para pelaku Industri tentang workshop Pendataan Industri Besar Sedang (IBS) dengan tujuan mendapatkan data akurat di PT Terryham Proplas Indonesia Kends, Rabu(30/10).
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan, pengaruh Industri yang ada di Kendal memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Di bidang sektor lainnya seperti perdagangan menyumbang 27 persen. Namun yang paling menyumbang terbesar yakni di sektor bidang industri," katanya.
Menurutnya, data yang biasanya dirilis setahun sekali tersebut nantinya akan dilakukan per triwulan tepatnya di bulan November ini. Harapannya data yang berkembang bisa langsung cepat diketahui.
"Pertumbuhan ekonomi di Kendal saja didukung dari sektor industri baik skala besar maupun skala kecil. Data itu akan kita rilis setiap triwulan," tambahnya.
Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur mengatakan, tentunya menjadi harapan dan peluang besar bagi daerah khususnya Kabupaten Kendal yang memiliki banyak potensi. Adanya kawasan industri di Kendal membuat kemajuan dan pertumbuhan ekonomi daerah turut meningkat.
"Bagaimana tidak, wilayah Kabupaten Kendal yang memiliki banyak potensi ini mampu mendorong serta menyumbang pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah," katanya.
Disisi lain Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Ditjen Industri Kimia Farmasi dan Tekstil, Kementerian Perindustrian Taufik Bawazier mengatakan, Kabupaten Kendal dinilai tepat jika menjadi salah satu pilot project dari Pemerintah Jawa Tengah.
"Ukuran satu sektor akan berhasil apabila satu sektor diatas pertumbuhan ekonomi, dapat dilihat sekotor Industri Kendal tumbuh diatas pertumbuhan ekonomi. Artinya sudah tepat Pemerintah Jawa Tengah menilai Kendal sebagai Pilot Project yang sifatnya Kabupaten," katanya.
Sementara seiring adanya revolusi industri 4.0 yang menuntut perkembangan industri, saat ini peran statistik data juga menjadi salah satu faktor untuk mengetahui adanya informasi akurat tentang peluang sekaligus.
"Dengan keberadaan data perusahaan yang akurat itu, pemerintah juga nantinya bisa membuat sebuah kebijakan," pungkasnya.
- UMK Temanggung 2025 Diusulkan Naik 6,5 Persen pada Angka Rp 2.246.850
- Sido Muncul Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Rp500 Juta Lewat Polda Jateng, Irwan Hidayat: ‘’Mari Kita Satukan Hati, Jaga Prokes, Mohon Belas Kasih Tuhan agar Pandemi segera Berakhir’’
- Pelaku Usaha Didorong Bangun Jejaring Demi Pengembangan Pasar