Pemkab Demak Serius Tangani Kemiskinan Ekstrim

Kemiskinan ekstrim adalah kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makan, air minum bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan, tapi juga akses pada layanan sosial.


Hal tersebut disampaikan Bupati Demak Eisti’anah saat menjadi narasumber talkshow bertemakan ‘Prioritas Penanganan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Demak’ bersama Sekda Demak Ahkmad Sugiharto, di Studio Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM, Rabu (8/2).

Eisti menuturkan, kemiskinan ekstrim di Demak masih banyak dijumpai, seperti di 4 Kecamatan  yang terdampak rob meliputi Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung.

“Kemiskinan ekstrim di daerah tersebut bukan dalam kategori terkait pemenuhan sandang pangan, namun untuk peninggian rumah karena rob. Secara kasat mata kondisi saudara kita di 4 Kecamatan terdampak rob tersebut angka kemiskinannya tinggi ,” kata Eisti.

Lanjutnya, adapun langkah dalam penanganan kemiskinan selain program keluarga harapan, sembako, kartu keluarga sejahtera optimalisasi pemanfaatan Dana Desa (DD) akan diwujudkan Pemkab untuk berbagai sektor. Pembangunan desa dilakukan melalui program pendidikan berwawasan ekonomi dan mendongkrak produksi UMKM. Pemerintah juga memfasilitasi program pelatihan hardskill dan softskill.

“Kami juga menyiapkan nanti untuk pengelolaan sektor pariwisata di desa untuk membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat,” terangnya.

Sementara, Sekda Ahkmad Sugiharto menyampaikan, dalam penanganan kemiskinan ekstrim pihaknya tidak dapat bekerja sendiri tentunya harus berkoordinasi dengan Provinsi , Pusat dan Perusahaan.

“Banyak sekali CSR perusahaan. Seperti penanaman mangrove, ini dapat menjadi ekosistem ikan-ikan sehingga dapat meningkatkan nilai perekonomian masyarakat,”kata Setda.

Dirinya berharap, kemiskinan di Demak dapat tertanggani lewat program-program pemerintah, sehingga kemiskinan ekstrim di Demak dapat berkurang.