Sebanyak 47 tim pelajar SMA sederajat dari Kabupaten Batang bersaing sengit dalam Kejuaraan E-sport yang digelar oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang. Ajang bergengsi ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Batang dan menjadi salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79.
- Kejuaran Tenis Meja Silavera Digelar di Karanganyar
- PSIS Bertekad Tetap di 4 Besar Sampai Akhir Musim
- 15 Tim Meriahkan Turnamen Voli Dandim Cup
Baca Juga
Kejuaraan ini mempertandingkan tiga jenis game yang tengah digandrungi kalangan pelajar, yaitu Mobile Legends, Free Fire, dan Honor of Kings (HOK). Pemilihan game ini bukan tanpa alasan.
Ketua Penyelenggara Kejuaraan, Karis Kusnadi, menegaskan bahwa game yang dipilih adalah game yang populer dan banyak diminati oleh pelajar serta masyarakat Batang.
"Untuk gamenya kami pilih yang banyak diminati pelajar atau masyarakat Batang. Ada Mobile Legends dan Free Fire. Yang animo paling kuat memang Mobile Legends dan Free Fire. Untuk HOK kami pilih sebagai sarana untuk mengenalkan game ini kepada masyarakat Batang," jelas Karis Kusnadi saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Untuk menarik minat peserta, panitia menyediakan total hadiah sebesar Rp3 juta bagi tiga tim pemenang. Hadiah ini diharapkan dapat memacu semangat para peserta untuk memberikan yang terbaik di ajang ini. Kompetisi ini bukan hanya soal hadiah, melainkan juga peluang untuk melangkah ke tingkat yang lebih tinggi.
Tidak sekadar memperingati HUT RI, kejuaraan ini juga menjadi ajang pencarian bibit-bibit atlet e-sport di Kabupaten Batang. Menurut Karis Kusnadi, kejuaraan ini adalah langkah awal untuk menemukan dan membina atlet e-sport yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Batang di kancah nasional maupun internasional.
"Kami dari Disparpora sudah membina banyak atlet dari berbagai cabang olahraga, termasuk e-sport yang saat ini masih berkembang. Jadi kami harapkan atlet e-sport dari Batang bisa mendunia. Karena ada juga atlet e-sport dari Batang yang sudah tembus ke Mobile Legends Professional League (MPL)," ujar Karis.
Pernyataan ini bukan tanpa dasar. Sejumlah atlet e-sport dari Batang telah berhasil menembus liga profesional seperti **Mobile Legends Professional League (MPL), sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Oleh karena itu, Karis berharap agar kejuaraan ini bisa menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengasah kemampuan dan mempersiapkan diri menuju jenjang yang lebih tinggi.
Para pemenang dalam kejuaraan ini tidak hanya akan membawa pulang hadiah, tetapi juga akan direkomendasikan ke pengurus E-sport Indonesia (ESI). Dengan demikian, mereka berpeluang besar untuk bergabung dengan tim yang akan mewakili Kabupaten Batang di berbagai event olahraga, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) atau kompetisi e-sport lainnya.
"Nantinya bakal kita rekomendasikan ke pengurus ESI agar bisa disaring menjadi pemain e-sport yang bisa mewakili Batang di kancah Porprov atau event olahraga lainnya," tambah Karis Kusnadi.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga mencerminkan optimisme Disparpora Kabupaten Batang terhadap perkembangan e-sport di daerah ini. Dengan dukungan yang terus meningkat, Batang diharapkan bisa melahirkan atlet e-sport yang mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.
- Les Blues Mendarat Di Paris Disambut Teriakan Histeris "Merci"
- Asian Games Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia
- Bacin Evolution dan PS Porma Unjuk Keperkasaan Puncaki Klasemen Sementara Sukun U17 League