Sebuah tim yang diketuai Hafid Abbas, dengan anggota Ahman Sya, Nadiroh, I Made Putrawan, Dede Rakhmat, Hidayat Sukro Muhab dan Anggoro B Susilo melakukan penelitian untuk menyusun peringkat kota-kota mahasiswa di seluruh Indonesia.
- Kledung Research Park Akan Dikembangkan Sebagai Laboratorium Pariwisata
- Bupati Ischak Kampanyekan Pemenuhan Hak Perempuan Korban Kekerasan
- Bonus Demografi Tahun 2045, Rektor UMK : Bisa Menjadi Ancaman Serius dan Peluang
Baca Juga
Sebuah tim yang diketuai Hafid Abbas, dengan anggota Ahman Sya, Nadiroh, I Made Putrawan, Dede Rakhmat, Hidayat Sukro Muhab dan Anggoro B Susilo melakukan penelitian untuk menyusun peringkat kota-kota mahasiswa di seluruh Indonesia.
Setidaknya ada 5 variabel yang digunakan sebagai tolok ukur Tim yang kemudian disebut Peneliti Pemeringkatan Kota-Kota Mahasiswa di seluruh Indonesia 2020 UNJ tersebut.
Adapun 5 variabel itu adalah jumlah kunjungan mahasiswa, peluang kerja, rata-rata biaya hidup, keamanan, serta kota dengan lebih dari tiga perguruan tinggi berakreditasi A menurut BANPT.
Dari variabel-variabel tersebut, Kota Semarang pun ditetapkan sebagai Kota Mahasiswa Terbaik Pertama 2020, disusul Solo, Surabaya, Denpasar, Malang, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Makassar.
Adapun Kota Semarang ditetapkan sebagai Kota Mahasiswa Terbaik Pertama tahun 2020 setelah mendapatkan skor tertinggi, sebesar 17, dari sejumlah penelitian yang dilakukan.
Kota Semarang unggul pada dua variabel, yaitu kunjungan mahasiswa dan keamanan kota. Sedangkan untuk ketiga variabel lainnya, rata - rata biaya hidup, peluang kerja, serta perguruan tinggi berakreditas, tercatat relatif seimbang dengan kota-kota lainnya.
Terkait ditetapkannya Kota Semarang sebagai Kota Mahasiswa Terbaik Pertama tahun 2020, Calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan hal itu sesuai dengan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang, dalam beberapa tahun terakhir.
"Sebenarnya ketertarikan mahasiswa dari luar kota untuk menuntut ilmu di Kota Semarang ini menggerakkan aktifitas ekonomi, sehingga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi," terang Hendi.
"Maka adanya predikat tersebut menjadi sebuah hal yang positif, apalagi mengingat di Kota Semarang terdapat 63 perguruan tinggi, sehingga layak disebut Kota Mahasiswa," tambahnya.
Hendi menyatakan, untuk menguatkan posisi Kota Semarang sebagai Kota Mahasiswa, pada periode ke depan salah satu fokusnya adalah meningkatkan aksesbilitas wilayah - wilayah pendidikan di Ibu Kota Jawa Tengah.
Upaya tersebut salah satunya telihat dari masuknya realisasi middle ring road Srondol-Sekaran dalam naskah visi misi pasangan calon petahan Hendi - Ita.
"Peningkatan aksesbilitas wilayah - wilayah kampus diupayakan mampu menguatkan posisi Kota Semarang sebagai Kota Mahasiswa," tekannya.
- Wali Kota Semarang Mbak Ita Akan Terus Cegah Aksi Kenakalan Remaja
- Keseruan Siswa SLB Berlomba Pantomim, Melukis, Hingga Menyanyi Di Batang
- 565 Calon Bintara Polri Polda Jateng Siap Jalani Pendidikan