Bonus Demografi Tahun 2045, Rektor UMK : Bisa Menjadi Ancaman Serius dan Peluang

Rektor Universitas Muria Kudus, Prof. Darsono
Rektor Universitas Muria Kudus, Prof. Darsono

Universitas Muria Kudus (UMK) tak tinggal diam dalam menghadapi bonus demografi pada 2045 mendatang. Dalam rentang tahun tersebut, Indonesia dihadapkan tantangan besar yakni penduduk usia produktif lebih besar jika dibandingkan usia nonproduktif.


Karena itu, UMK sebagai perguruan tinggi swasta terbesar di Kudus, ikut mengambil peran sejak dini. Salah satunya mengerahkan ratusan mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.

Dalam KKN Tematik tahun ini, ratusan mahasiswa UMK melakukan kalibrasi data stunting dan kemiskinan di Kabupaten Kudus.

“Kita sudah ikut berpartisipasi dalam berbagai hal. Yang terbaru yakni kita terjunkan mahasiswa UMK yang berkolaborasi dengan praja IPDN melakukan kalibrasi data stunting dan kemiskinan,” ujar Rektor UMK, Prof. Darsono

Darsono menilai bahwa stunting masih menjadi persoalan yang butuh perhatian khusus, termasuk di wilayah Kudus. Karena itu, program kalibrasi data stunting dan kemiskinan harus dilakukan optimal untuk menyajikan data valid untuk dirembuk solusinya.

“Kalau datanya (stunting dan kemiskinan) tidak valid, maka penanganannya bagaimana bisa maksimal,” terangnya.

Menurut Darsono, program KKN Tematik berkolaborasi dengan praja IPDN menjadi salah satu upaya penyiapan bonus demografi. Sebab selain pendataan stunting dan kemiskinan, juga menyasar sektor lain, seperti jasa, konsultasi dan lainnya.

“Memang itu menjadi PR kita sebagai pelayan pembangunan sumber daya manusia. Kami dari bagian dari pendidikan, tentu ledakan demografi bisa menjadi ancaman dan bisa menjadi peluang. Maka kita berpikirnya adalah dari sisi peluangnya,” terangnya.

Untuk diketahui, bonus demografi merupakan masa dimana penduduk usia produktif (15 hingga 64 tahun) jumlahnya lebih besar jika dibandingkan usia nonproduktif (65 tahun ke atas).

Selain itu, proporsinya lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Masa ini diprediksi terjadi pada tahun 2045 mendatang.