Banjir yang sempat menggenangi pemukiman warga di Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (10/2) siang, kini mulai berangsur-angsur surut.
- Tergenang Air, 65 Napi Lapas Purwodadi Diungsikan
- Drainase Jalan Imam Bonjol Semarang, Makan Korban
- Terowongan Arteri USM Banjir, Pagi Ini Para Pengendara Nekat Terjang Genangan
Baca Juga
Pantauan di lokasi, Sabtu malam, air yang sempat membuat 120 kepala keluarga (KK) dan 80 rumah menjadi korban terdampak itu, kini menyisakan lumpur.
Petugas BPBD Kabupaten Semarang bersama Damkar Kabupaten Semarang pun hingga kini masih berupaya membantu warga membersihkan sisa banjir. Bantuan juga datang dari para relawan juga turut membersihkan.
Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Alexander Gunawan Tribiantoro mengatakan banjir ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ditambah luapan air dari Danau Rawa Pening.
Pasalnya, hasil assasmen dan penanganan di Desa Asinan, diketahui bahwa tanggul jebol di sungai jebol Dungrangsang.
"Jebolnya tanggul Sungai Dungrangsang tersebut tidak mampu menampung luapan debit air yang tinggi," ungkap Alexander.
Untuk saat ini, upaya penanganan tanggul jebol baru sebatas membenahi tanggul yang jebol untuk sementara dengan meletakan karung-karung berisi pasir
Diketahui, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Dungrangsang tersebut membuat 120 KK warga Desa Asinan menjadi korban terdampak. Angka ini dipastikan bertambah sebab korban terdampak lain di Tambakrejo, Ambarawa masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Semarang.
- Hendak Nyalip Truk, Seorang Pemuda Tewas Terlindas
- Kecelakaan Beruntun di Jalingkut Pemalang, Dua Orang Tewas
- Sopir Kurang Konsentrasi Truk Trailer Terperosok ke Sungai, Lalin Pantura Kudus-Semarang Tersendat