Banjir yang sempat menggenangi pemukiman warga di Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (10/2) siang, kini mulai berangsur-angsur surut.
- Pakde Presiden Jokowi Beri Pesan Terakhir Agar Semua Rukun
- Pohon Kelapa Tumbang Timpa Rumah Warga di Kebumen
- Kakek di Kebumen Ditemukan Tewas di Dekat Rel Kereta Api
Baca Juga
Pantauan di lokasi, Sabtu malam, air yang sempat membuat 120 kepala keluarga (KK) dan 80 rumah menjadi korban terdampak itu, kini menyisakan lumpur.
Petugas BPBD Kabupaten Semarang bersama Damkar Kabupaten Semarang pun hingga kini masih berupaya membantu warga membersihkan sisa banjir. Bantuan juga datang dari para relawan juga turut membersihkan.
Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Alexander Gunawan Tribiantoro mengatakan banjir ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ditambah luapan air dari Danau Rawa Pening.
Pasalnya, hasil assasmen dan penanganan di Desa Asinan, diketahui bahwa tanggul jebol di sungai jebol Dungrangsang.
"Jebolnya tanggul Sungai Dungrangsang tersebut tidak mampu menampung luapan debit air yang tinggi," ungkap Alexander.
Untuk saat ini, upaya penanganan tanggul jebol baru sebatas membenahi tanggul yang jebol untuk sementara dengan meletakan karung-karung berisi pasir
Diketahui, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Dungrangsang tersebut membuat 120 KK warga Desa Asinan menjadi korban terdampak. Angka ini dipastikan bertambah sebab korban terdampak lain di Tambakrejo, Ambarawa masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Semarang.
- Keracunan Massal Terjadi di MIN 2 Batang, 17 pelajar Muntah-Muntah
- Pasrah Kiosnya Hangus, Seorang Pedagang Peluk Wali Kota Semarang
- Selebritis Vanessa Angel dan Suami Tewas dalam Perjalanan ke Surabaya