Sempat Terhenti, Muhammadiyah Batang Lanjutkan Pembangunan Rumah Sakit Islam

Sempat terhenti, pembangunan Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Batang segera dilanjutkan. Hal itu disampaikan Sekretaris Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Batang, Suwanto.


"Sebenarnya target bisa beroperasi sejak tahun lalu. Tapi karena pandemi Covid-19, pekerjaan dihentikan sementara," katanya saat ditemui di kantornya, Rabu (6/10).

Ia mengatakan untuk progres pembangunan fisik RSI Muhammadiyah Batang saat ini baru mencapai 50 persen. Meski begitu, pihaknya tetap menargetkan tahun depan bisa beroperasional.

Pembangunan RSI Muhammadiyah Batang merupakan hasil keputusan Musda muktamar 47 tahun 2016. Adapun sesuai perencanaan total kebutuhan untuk pembangunan fisik rumah sakit di kisaran Rp 40 miliar.

"Sekarang kami mulai menggalakkan lagi gerakan infak 1.000 untuk RSI. Jadi warga Muhammadiyah setiap hari berinfak Rp 1.000 yang diniatkan untuk pembangunan rumah sakit," tuturnya.

Suwanto menuturkan selain infak jariyah, pihaknya juga akan mengefektifkan sumber pembangunan dari donatur lainnya. Infak untuk pembangunan masjid bisa disalurkan melalui LAZISMU.

Tarom, seorang warga kelurahan Kauman, berharap RSI Muhammadiyah Batang bisa segera rampung. Dengan begitu, ada tambahan fasilitas kesehatan untuk warga Kabupaten Batang.

"Saya yakin bisa cepat selesai pembangunannya. Harapan saya nanti juga bisa untuk pasien pengguna BPJS Kesehatan," tuturnya.