Dinas Kesehatan Kota Semarang bekerjasama dengan Gerakan Remaja Cerdas dan Pantau (Gercep) Kota Semarang membuka vaksinasi untuk dosis kedua di Balaikota Semarang.
- Beri Kursi Roda untuk Warga Kota Pekalongan, DPR RI Berharap Pandemi Segera Berlalu
- Bendungan Pleret Sepi, Apakah Tak Rindu Momen Hangat Nikmati Sore Di Sana?
- TNI- Polri 'Berburu' Tukang Becak di Pemalang untuk Diberi Beras
Baca Juga
Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua menggunakan vaksin Sinovac dimulai 23-27 Agustus 2021 dengan membagikan 2.000 dosis disuntikkan setiap hari. Warga yang ingin mendapatkan suntikan dosis kedua bisa mendaftar melalui victori.semarangkota.go.id untuk mendapatkan nomer antrian atau E-kupon. Pendaftaran bisa dimulai sejak pukul 15.00 pada H-1 sebelum waktu pelaksanaan vaksin.
"Balai Kota ini melayani dosis kedua untuk masyarakat umum, disini kami bersama DKK Semarang dna Puskesmas beberapa Kecamatan melayani vaksinasi ini dengan kuota per hari 2.000 dosis," kata Koordinator Gercep Kota Semarang, Reza, kepada RMOL Jateng, Selasa (24/8).
Reza mengatakan, peserta vaksin kedua ini adalah orang yang sudah menerima dosis pertama minimal 28 hari lalu. Jika belum mencapai 28 hari maka warga tidak bisa mendapatkan suntikan kedua karena belum terbaca pada sistem aplikasi Peduli Lindungi.
Sementara itu, Zulfa (32) warga Ngemplak Simongan mengaku cukup kesulitan untuk mendapatkan vaksin dosis kedua. Terlebih vaksin pertama yang dilakukannya di sentra vaksin Unissula sudah lebih dari 40 hari. Dirinya khawatir jika terlalu lama belum mendapatkan vaksin kedua maka efektivitasnya akan kurang baik.
"Saya vaksin pertama tanggal 12 Juli, saya nyari lewat victori susah banget karena banyak banget peminatnya, saya nunggunya lama, tadinya saya daftar sesuai jadwal vaksin kedua tapi ga ada kuotanya, lalu saya terus coba buat daftar sampi saya coba tengah malam dan dapat di balai kota," papar Zulfa.
Senada, Yeni (29) mengaku cukup susah mendapatkan vaksin dosis kedua. Dirinya juga harus menunggu lebih dari 40 hari untuk mendapat suntikan dosis kedua. Namun karena melek teknologi, yeni terus memantau Instagram @dkksemarang untuk mendapatkan informasi vaksin kedua secara akurat.
"Saya vaksin pertama di Holy Stadium tanggal 13 Juli, saya terus pantau IG-nya DKK lalu saya bisa daftar melalui victori sejak jam 15.00 dan dapat nomor antrian di sini," akunya.
Awalnya, Yeni ingin melakukan suntikan dosis kedua di Holy Stadium yang memiliki kuota 6.000 per harinya, namun karena takut antrian panjang dna menyebabkan kerumunan, ia mengurungkan niatnya.
"Daripada banyak kerumunan, makanya saya cari di tempat lain, takutnya malah justru kena Covid dari kerumunan, karena saya kerja di luar kota makanya wajib juga vaksin ini," ungkapnya.