Seorang Bayi Telah Lahir Dengan Selamat Di Tengah Erupsi Gunung 

Semburan Lewotobi Laki-Laki Masih Berlangsung 
Katarina Kire Kuwota (Sebelah Kiri) Melahirkan Putranya Di Puskesmas Lewo Laga. Tampak Bayi Laki-Laki Digendong Letda Laut (K) dr. Gregorius Noventa Bima Pradnyananda Yang Membantu Persalinannya, Senin (11/11), Di Puskesmas Lewo Laga, NTT. Dispenal
Katarina Kire Kuwota (Sebelah Kiri) Melahirkan Putranya Di Puskesmas Lewo Laga. Tampak Bayi Laki-Laki Digendong Letda Laut (K) dr. Gregorius Noventa Bima Pradnyananda Yang Membantu Persalinannya, Senin (11/11), Di Puskesmas Lewo Laga, NTT. Dispenal

Kobasuma - Di tengah suhu panas dan penuh debu karena keadaan kahar akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, seorang ibu melahirkan putranya dengan selamat di Puskesmas Lewo Laga, Senin (11/11). Namun, karena kondisi Puskemas yang dipenuhi pasien, ibu bernama Katarina Kire Kuwota diminta untuk pindah kembali ke tempat pengungsian di desa Kobasuma pada Rabu (13/11).

Dinas Penerangan Angkatan Laut menyatakan bahwa seorang dokter yang juga Prajurit TNI AL membantu proses persalinan ibu di tempat pengungsian. Letda Laut (K) dr. Gregorius Noventa Bima Pradyananda adalah Kepala Balai Kesehatan Lanal Maumere.

Meski baru berusia 10 jam, bayi laki-laki itu kemudian dipindahkan ke tempat lain karena dr. Gregorius khawatir bayi akan menghisap abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki.

“Untuk bayi ini, lebih baik dipindah ke tempat yang lebih jauh dari debu dan lebih nyaman serta tetap mendapatkan sinar matahari. Mungkin bisa dipindahkan ke dalam ruangan. Kita sedang mengkoordinasikan itu,” ujar dr. Gregorius yang terus memantau si bayi.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, BK Lanal Maumere langsung memberikan bantuan untuk merawat bayi tersebut. Menurut Kepala BK Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Maumere pihaknya bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan sang bayi dipindahkan ke dalam ruangan yang sudah disiapkan. 

Anak yang lahir dan dalam kondisi sehat itu kemudian diberi nama Agustinus Gibran Raka Tapun oleh kedua orang tuanya, Paulus Reka Tapun dan Katarina. Ayahnya mengaku nama tersebut terinspirasi dari nama Wakil Presiden Republik Indonesia. Mereka sudah mendapat kabar bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau dan hadir ke tempat pengungsian pada Kamis, (14/11).

Selanjutnya, BK Lanal Maumere juga mendata para ibu yang sedang hamil tua serta membawa bantuan sembako selain mendirikan balai kesehatan di posko Konga, Hokeng, Kringa, Hikong, Lewolaga, Eputobi, Nileknoheng, Illegerung dan Kobasoma. 

Di Surabaya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, membuat pernyataan bahwa rehabilitasi bagi para warga terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki difokuskan kepada kebutuhan pokok, utamanya di posko pengungsian.

Cak Imin menyatakan bahwa ketika kondisi tanggap darurat bencana selesai, pihaknya akan berkoordinasi untuk rehabilitasi jangka panjang akan dilakukan. Rehabilitasi mencakup penyediaan rumah tinggal warga terdampak sampai rehabilitasi untuk atasi kelumpuhan ekonomi pascaletusan.

Liputan sebelumnya dapat dibaca melalui tautan berikut:

Perkembangan Kondisi Di Kawasan Bencana Gunung Lewotobi Laki-Laki

Bantuan Pemerintah Dan Instansi Mulai Berdatangan Ke Daerah Terdampak Di Lewotobi

Pemerintah Pusat Dan Daerah Berpacu Melawan Waktu Dan Kondisi Buruk

Gunung Lewotobi Laki-Laki Di NTT Meletus

Wapres Gibran Rakabuming Raka Di Posko Pengungsian Di Nusa Tenggara Timur. Korem 161 Wira Sakti