Seorang pemuda Arosit (38) warga Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang diketahui tewas di kamar kost, di kawasan Desa Randugunting, Kecamatan Bergas, kabupaten setempat.
- Mahasiswa PTN Semarang Bundir di Pinggir Tol KM 433
- Dikabarkan Hilang, Seorang Lansia Ditemukan Tewas di Hutan Lereng Gunung Ungaran
- Operasi Karhutla Gunung Merbabu Dihentikan
Baca Juga
"Penemuan jenazah korban diketahui pertama kali oleh rekannya yang hendak melihat keadaan korban yang sedang sakit," kata Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., Minggu (2/7).
Korban berprofesi sebagai buruh tersebut merupakan warga Kecamatan Tuntang kos di daerah Randugunting, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Menurut laporan dari Polsek Bergas korban meninggal diduga karena menderita sakit gula kronis.
"Sehingga korban tidak pernah keluar kamar karena pada bagian kaki sudah mengalami luka akibat sakit yang dideritanya," ungkap Kapolres.
Kapolsek Bergas AKP Wahyono S.Pd., memaparkan kronologi kejadian tersebut. Korban pertama kali ditemukan rekannya bernama Agus Wibowo (52) yang hendak menjenguk korban di kamar kosnya.
"Setelah pintu kamar korban diketuk-ketuk oleh Agus, korban tidak kunjung keluar. Melihat ada kejanggalan untuk saksi Agus mencoba mengintip dari lubang angin," papar AKP Wahyono.
Setelah melihat korban tidak bergerak diatas kasurnya, saksi Agus menghubungi ketua RT setempat untuk menghubungi pemilik kos guna meminta kunci cadangan pintu kamar kos.
Kapolsek menjelaskan, setelah ketiga saksi melihat korban tidak bergerak akhirnya melaporkan ke Polsek Bergas. Selanjutnya Polsek Bergas berkoordinasi dengan Unit Inafis Polres Semarang.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Unit Inafis dan dr. Tina dari tim medis Puskesmas Bergas, Kapolsek menekankan korban dinyatakan meninggal tanpa ada tanda tanda kekerasan pada bagian tubuh dan korban meninggal sudah lebih dari 24 jam.
Setelah mendapat kepastian dugaan awal korban meninggal karena sakit, Polsek Bergas menghubungi keluarga korban untuk mendatangi TKP.
"Keluarga korban menerima atas kejadian ini, hal ini dikuatkan dengan keterangan pihak keluarga bahwa korban memang sudah mempunyai riwayat penyakit gula kronis," ucap kembali AKP Wahyono.
Dengan disertai surat pernyataan penolakan autopsi pada korban, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
- Mahasiswa PTN Semarang Bundir di Pinggir Tol KM 433
- Dikabarkan Hilang, Seorang Lansia Ditemukan Tewas di Hutan Lereng Gunung Ungaran
- Operasi Karhutla Gunung Merbabu Dihentikan