Pasca seratusan ASN Pemkot Salatiga dinyatakan positif Covid-19, Wali Kota Salatiga Yuliyanto memastikan jika pelayanan dan aktivitas perkantoran tetap berjalan normal.
- Banyak Keluhan Di Medsos Jalan Anjasmoro Rusak Parah
- Pemkab Rembang Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik dari Ombudsman RI
- OPD di Blora Diminta Tak Pelit Beri Data
Baca Juga
Dihubungi wartawan saat masih menjalankan Isolasi Mandiri (Isoman) di Rumdin Wali Kota Senin (20/6) Wali Kota menegaskan Pemerintah Kota Salatiga tidak akan menerapkan Lockdown.
"Tidak ada Lockdown. Kantor pelayanan apalagi yang berhubungan dengan pelayanan publik tetap dibuka berjalan normal," ungkap Wali Kota.
Dalam arahannya, Yuliyanto meminta kepada seluruh OPD terutama yang ditemukan ASN positif Covid-19 untuk menerapkan work from home (WFH).
"Kita menerapkan WFH sesuai dengan kuota yang diatur," tandasnya.
Ditambahkan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim), Agus Dwi Budiono, S. Sos bagi ASN yang positif Covid-19 cukup menjalankan Isoman.
"Untuk WFH sesuai situasi kondisi (sikon). Maksimal tidak lebih dari prosentase yang telah diatur dan sesuai kebijakan masing-masing Kepala OPD. Seperti di Prokompim saja 25% yang WFH," pungkas Agus.
Hingga Senin (21/6), Data Dinas Kesehatan Kota Salatiga menyebutkan total pasien yang menjalani perawatan dan isolasi sebanyak 867 pasien.
Secara kumulatif terdapat 5.329 ksus dengan rincian 4.334 pasien dinyatakan sembuh dan 128 meninggal dunia.
- Kota Semarang Bakal Kembangkan Transportasi Perkotaan Berkelanjutan
- 64 Universitas dan Asosiasi Sekolah Perencanaan Kawal Konsep Pembangunan IKN
- Ribuan Warga Batang Terdampak Banjir, Pj Bupati Siapkan Dapur Umum