Sesosok Mayat Ditemukan di Lubang Galian PTP Kebun Getas Nusantara IX Salatiga

Petugas Polres Salatiga saat melakukan olah TKP lokasi penemuan sesosok mayat di lubang galian lahan kebun manis PTP, Afd Tembir, Sabtu (16/9). RMOL Jateng
Petugas Polres Salatiga saat melakukan olah TKP lokasi penemuan sesosok mayat di lubang galian lahan kebun manis PTP, Afd Tembir, Sabtu (16/9). RMOL Jateng

Warga Kebun Getas Nusantara IX, Kelurao Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga digegerkan penemuan sesosok mayat di lubang galian lahan kebun manis PTP, Afd Tembir, Sabtu (16/9).


Mayat ditemukan pertama kali dalam kondisi tergeletak. Lubang galian dengan panjang 164 cm dan lebar 95 cm dengan kedalaman tanah 30 cm.

Mayat memiliki tinggi badan kursng lebih 148 cm, menggunakan celana kolor motif teddy bear tanpa menggunakan celana dalam. Di tubuh mayat, juga ada bekas luka patah pada tulang kering kaki sebelah kanan.

"Kini dibawa ke RSUD Kota Salatiga selanjutnya, dilakukan identifikasi dalam/ autopsi," kata Kapolsek Sidorejo Lor AKP Sugiyarta.

Ia mengatakan, sampai saat ini mayat belum dapat diidentifikasi. Ia pun mengungkapkan kronologi penemuan tersebut.

"Kejadian berawal adanya kegiatan bersih lahan di lakukan oleh karyawan  PTP Afd Tembir Kebun Getas Nusantara IX, Kelurahan Bugel Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga," kata Sugiyarta.

Kegiatan bersih-bersih sudah berlangsung empat hari itu, rencananya akan berjalan selama dua minggu ke depan guna persiapan penanaman pohon karet di lahan kebun manis luasnya sekitar 11 hektare.

Tercatat, ada lima karyawan dari PTP Afd Tembir Kebun Getas Nusantara 9 Kel Bugel Kec Sidorejo Kota Salatiga yang membersihkan lahan kebun manis lokasi mayat ditemukan.

Pembersihan lahan sendiri dimulai dari depan atau ujung jalan menuju ke dalam sehingga mayat baru ditemukan hari ini karena lokasi penemuan mayat di tengah-tengah lahan.

Lima karyawan PTP Afd Tembir tiga diantaranya adalah Tri Haryanto (46) warga Sembir, Kel Bugel Kec Sidorejo Kota Salatiga, Tohari (51) warga Dusun Daren RT 02 RW 06 Kelurahan Pabelan Kecamatan Pabelan Kab Semarang, serta Jaelani (50) warga Sembir RT 01 RW 06 Kelurahan Bugel Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

"Ketika para saksi yang berada di sekitar lokasi hendak membersihkan lahan untuk persiapan penanaman pohon karet, tiba-tiba menemukan sesosok mayat yang tergeletak di sebuah galian tanah," ungkapnya.

Mengetahui kejadian tersebut para saksi ini langsung menghubungi Polsek Sidorejo untuk penyelidikan lebih lanjut.

Polsek sudah berkoordinasi dengan Polres Salatiga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tenaga medis dipimpin dokter Purwaningrum bersama team Puskesmas Sidorejo Lor datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi luar.

"Namun berdasarkan ciri fisik dan adanya barang bukti berupa bra warna merah hati yang ditemukan tidak jauh dari mayat, dimungkinkan mayat berjenis kelamin perempuan," imbuhnya.

Menurut keterangan Jaelani sekitar dua minggu lalu ada  seseorang bernama Sri Mulyani berusia sekitar 70 tahun, diketahui warga Karanglo RT 03 RW 02 Kelurahan Bringin Kecamatan Bringin KabupatenSemarang, ada di sekitar lokasi kejadian.

Sri Mulyani ini diketahui mengalami gangguan jiwa dan kerap melamun. Bahkan, saksi sering memberikan makanan berupa roti dan air.

Namun demikian, untuk memastikan identitas serta penyebab kematian, untuk saat mayat dalam kondisi kering itu masih dilakukan autopsi di RSUD Salatiga.