Ribuan jemaah mengikuti salat Iduladha di Lapangan Simpang Lima, Semarang, pada Senin (17/06). Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melaksanakan salat Iduladha di tempat yang sama.
- Kibarkan Kaos, Dua Lansia Hentikan KA Dharmawangsa Ekspress
- Mahasiswa Unnes Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Wasiat Buat Orang Tuanya
- Pasca Truk Rem Blong Di Turunan Gombel Lama, Warga Lihat Korban Luka-Luka Tiduran Di Pinggir Jalan
Baca Juga
Jokowi mengenakan peci, jas hitam, dan sarung berwarna coklat, dan duduk di barisan paling depan. Sejak pagi hari, warga telah berkumpul di lokasi untuk mengikuti sholat bersama. Jokowi tampak ikut membacakan takbir, tahlil, dan tahmid sambil menunggu waktu sholat.
Acara dimulai tepat pukul 06.30 WIB, dengan Imam KH Zainuri dari Pondok Pesantren Nurul Islami yang memimpin salat.
Jokowi didampingi oleh keluarganya dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono.
Bertindak sebagai khatib Iduladha adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasim Asyari, SH, PhD.
Dalam khotbahnya, Hasim Asyari mengangkat tema Pengorbanan Nabi Ibrahim Patut Diteladani. Ia menyampaikan pesan bahwa dalam ibadah kurban, yang terpenting bukanlah darah yang tercurah atau daging yang dibagikan, melainkan kesucian jiwa dan keikhlasan hati.
"Pengorbanan tidak dilihat dari bentuk materi, tapi dari keikhlasan," ujar Hasim Asyari dalam khotbahnya. Ia menekankan bahwa ujian bagi kekuatan iman adalah ajaran Islam yang penuh dengan sifat pengorbanan. Dengan berkurban, kita menggembirakan hati orang lain dan menunjukkan keikhlasan serta kesucian jiwa.
Usai pelaksanaan salat, Presiden Jokowi bersama masyarakat saling bersilaturahmi dan bersalaman. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para jemaah untuk berfoto bersama presiden.
Ibu Negara, Iriana, terlihat membagikan suvenir berupa tas berwarna pink kepada warga.
Acara ini dihadiri oleh ribuan umat muslim yang turut serta merayakan hari raya Iduladha dengan penuh antusiasme.
- Panganan Demak Merambah Dunia Internasional Hingga Ke Mekah
- Demak Kota Wali Dengan Kaligrafi Nan Indah Dan Mempesona
- Pengusaha Industri Rumahan Demak Mengangkat Panganan Bahari