Proses penjaringan bakal cawapres koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto sempat diwarnai kabar mahar politik sebesar Rp 1 triliun.
- Temui Ilyas-Tri Haryadi, Ini Pesan Jokowi
- Kampanye Hibrid Ganjar-Mahfud Mampu Menarik Dukungan Gen Z dan Y
- Pilkada Ulang Hapus Status Quo Kotak Kosong
Baca Juga
Informasi mengenai transaksi mahar tersebut disampaikan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief.
Dia menyebut PKS dan PAN masing-masing menerima Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno.
Uang diserahterimakan oleh Sandiaga Uno sebagai bayaran atas pengusungan dirinya sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Ihwal ini, Forum Pengawal Demokrasi Bersih berencana melaporkan dugaan pemberian mahar kepada dua parpol yakni PAN dan PKS yang diberi uang mahar oleh bacawapres Sandiaga Uno sebesar masing-masing Rp 500 miliar.
"Ya benar, nanti siang kita akan melapor ke Bawaslu," ujar Koordinator Forum Pengawal Demokrasi Bersih, Mahmud Walid saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/8).
Dalam undangan yang diterima redaksi, Forum Pengawal Demokrasi Bersih akan datangi kantor Bawaslu pada Pukul 11.00.
- Klaim Kantongi Mandat Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Putra Semarang Ini Tertarik Jadikan Salatiga Kota Metro
- Masuki Masa Tenang, APK Kampanye di Grobogan Diturunkan Serentak
- Hari Terakhir Kampanye, Relawan JARITANGAN Bergabung Dengan Ribuan Relawan Lain Merahkan Kota Solo