Pemerintah kabupaten Karanganyar berkomitmen mewujudkan Smart City. Dengan didukung program unggulan yang berbasis IT yang bisa mempermudah layanan kepada masyarakat.
- Konser Dewa 19 Meriah, Bupati Juliyatmono Naik Panggung Duet Lagu Separuh Nafas
- Pemkab Karanganyar Luncurkan Logo HUT ke 106
- Bupati Juliyatmono Ingatkan Kades Fokus Bangun Desa
Baca Juga
Komitmen tersebut diwujudkan dengan diadakannya Bimbingan Teknis Master Plan Smart City Tahap II bertempat di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Kamis, (30/9).
Bupati Karanganyar Juliyatmono sampaikan semua keluhan juga pertanyaan masyarakat terkait kebijakan Pemkab bisa langsung disampaikan padanya melalui aplikasi layanan publik Matur Mas Yuli. Aplikasi tersebut bisa dipantau langsung melalui smart phone miliknya.
"Melalui aplikasi Matur Mas Yuli, Apa yang disampaikan saya terima langsung dan dijawab, sehingga ini bentuk pelayanan publik yang cepat, mudah dan akurat,” papar Juliyatmono, Kamis (30/9).
Staf ahli Kemetrian Komunikasi dan Informatika Andrari Grahitandaru sebut dalam Smart City atau kota cerdas terdapat 80 indikator yang harus dipenuhi.
"Termasuk juga di dalamnya terdapat elemen pendukung yaitu smart government, smart branding, smart ekonomi, smart society, smart enviromment," paparnya.
Lebih rinci, Smart City memiliki elemen pendukung yaitu kebijakan, birokrasi dan pelayanan. Misalnya, smart di bidang pariwisata, di Google Map tempat wisata tersebut harus bisa dicari.
Dilengkapi juga dengan informasi lengkapnya. Tujuannya untuk memudahkan wisatawan dari luar daerah. Dalam aplikasi tersebut dicantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi, jam pelayanan, harga tiket, dan lain sebagainya.
"Misalkan Tawangmangu, harus langsung terhubung dengan Google Map sehingga para wisatawan tidak bingung. Untuk memudahkan wisatawan yang belum mengenal langsung bisa mengerti," pungkasnya.
- Acungan Jempol dari Bupati Karanganyar untuk Pemdes Berjo
- Bersih Desa Ruwahan, Tradisi Syukur Masyarakat Beji, Tawangmangu
- Jelang Ramadhan, Pj Bupati Karanganyar Survei Harga Kebutuhan Pokok