Kepedulian terhadap para penyintas kanker payudara harus ditingkatkan lewat pencetakan trainer SADARI yang handal.
- ASN Pemprov Jateng Donorkan Darah
- Sempat Kosong, Vaksin DPT Kini Sudah Tersedia
- Personel Polres Pemalang Gendong Lansia Demi Percepat Vaksinasi Covid-19
Baca Juga
Kepedulian terhadap para penyintas kanker payudara harus ditingkatkan lewat pencetakan trainer SADARI yang handal.
"Training ini dilaksanakan atas dasar kepedulian terhadap para penyintas kanker payudara yang seringkali baru menyadari kanker yang ada pada dirinya ketika sudah masuk stadium akhir," kata trainer SADARI, Santy Ambarsari, yang juga perwakilan Sahabat Lestari, dalam acara training of trainer (TOT) untuk anggota Oncology Ken Saras Community (OKC) di Rumah Singgah Sahabat Lestari, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Santy, acara TOT ini terselenggara atas kerja sama Sahabat Lestari (komunitas relawan binaan anggota DPR RI, Dapil Jateng II, Hj. Lestari Moerdijat, S.S.,M.M) dan OKC.
Pelatihan ini, jelas Santy, bertujuan mencentak para penyuluh handal untuk menyosialisasikan pentingnya deteksi dini kanker payudara melalui metode Periksa Payudara Sendiri (SADARI).
Metode SADARI, tambah dia, bisa membantu deteksi sejak dini bagi setiap perempuan sehingga dapat terhindar dari serangan kanker payudara.
Pada pelatihan itu, jelasnya, sebanyak 15 orang anggota OKC diberikan pemaparan tentang teknis sosialisasi deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI.
Training ini, ujar Santy, diselenggarakan secara terbatas mengingat kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Untuk melaksanakan sosialiasi SADARI, tentu dibutuhkan trainer-trainer yang paham betul tata cara menyampaikan teknis deteksi dini kanker payudara. Selain teknis kami ajarkan pula hal non teknis seperti bagaimana melakukan pendekatan terhadap temuan penyintas baru yang terdeteksi mengalami kanker payudara agar mau terbuka dan mau menjalani pengobatan medis, karena itu penting sekali pembekalan ilmu bagi para trainer SADARI ini,†ungkap Shanty.
Sementara itu, Ketua OKC, Rina Dwiastuti Prabawani mengungkapkan, kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat bagi para anggota OKC, sehingga para calon trainer yang hadir bisa ambil bagian dalam giat sosialisasi SADARI.
Selama ini, jelas Rina, penyuluh SADARI yang terjun ditengah masyarakat masih sangat sedikit sekali jumlahnya sehingga jangkauan manfaatnya belum maksimal.
"Kami sebagai mitra strategis Sahabat Lestari dalam pendampingan penyintas kanker sangat berterima kasih atas fasilitasi program TOT untuk anggota kami. Semoga kami bisa lebih maksimal dalam mensosialisasikan pentingnya deteksi dini kanker payudara karena sudah dibekali pengetahuan yang komprehensif oleh trainer yang telah didatangkan oleh Sahabat Lestari," tutur Rina.
Selain di Semarang, ungkap Santy, Sahabat Lestari juga melaksanakan sosialisasi SADARI secara rutin di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Namun kegiatan tersebut, ujarnya, terpaksa terhenti selama setahun lebih akibat pandemi Covid-19.
Dengan mulai digelarnya kegiatan TOT ini, tambah Santy, Sahabat Lestari ingin melaksanakan kembali sosialisasi SADARI untuk masyarakat dengan trainer tambahan agar bisa melaksanakan sosialisasi SADARI secara lebih masif dengan cakupan wilayah yang lebih luas.
- Sekda Akhmad Sugiharto Terpilih Menjabat Ketua PMI Demak
- BPJS Kesehatan Ajak Masyarakat Sadari dan Cegah Penyakit TBC
- Cegah Penularan Covid-19, Wawali Pekalongan : Jangan Beli Makanan di Pedagang Tak Bermasker