PT. Industri Gula Nusantara unit usaha PT. Pasifik Agro Sentosa yang merupakan Pabrik Gula Kristal Putih di Kendal yang juga menjadi bagian dari Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) turut mensukseskan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para karyawan yang diinisiasi oleh Artha Graha Peduli.
- Sekda Jateng Menilai Cara Penggunaan Alat Antropometri Temui Kendala
- Desa Delik Tuntang Dinobatkan 10 Desa Cantik Terbaik se-Indonesia
- Polres Blora Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Baca Juga
Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi para karyawan dan masyarakat sekitar Pabrik yang terdampak kenaikan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak.
Pimpinan PT Industri Gula Nusantara, Teuku Banta Seudang Di Beurabo menyatakan AGP berkontribusi dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada sekitar 30 ribu karyawan/ti di unit grup usaha Artha Graha Group serta Artha Graha Network.
Para penerima BLT adalah terutama kepada karyawan yang Gaji UMR. Bantuan bagi karyawan akan disalurkan mulai tanggal 9 September 2022 melalui 2 cara yaitu melalui AGI Cash, produk uang elektronik dari Bank Artha Graha Internasional (BAGI) atau melalui rekening tabungan BAGI. Hal ini juga sebagai bentuk pengawasan agar penyaluran dana BLT tepat sasaran.
"Para Founder AGP dan Manajemen AG Group memahami kondisi perekonomian saat ini sebagai dampak kenaikan harga BBM, kami ingin berkontribusi langsung dan nyata dalam membantu karyawan dan masyarakat luas. Semoga atensi yang baik ini bisa bermanfaat bagi semua” ujar Ketua Yayasan AGP Heka Hertanto, Kamis (8/9) di Jakarta.
Heka menyebutkan selain memberikan BLT kepada karyawan/ti, Artha Graha juga mengadakan pembagian 50 ribu paket sembako gratis kepada masyarakat khususnya bagi yang benar benar membutuhkan, seperti para disabilitas, warga kurang mampu, dhuafa, lansia, yatim piatu yang bermukim di radius 5 km dari unit usaha AG Grup.
"Selain bagi karyawan sendiri, AGP juga terpanggil untuk berperan aktif membantu meringankan beban perekonomian masyarakat. Ini bentuk atensi dan solidaritas kami terhadap sesama," jelas Heka.
"Pemerintah tidak berjalan sendiri dalam menangani dampak kenaikan BBM. Semoga kegiatan ini dapat mengetuk hati para pelaku usaha lain untuk ikut berperan serta dalam membantu mengurangi gejolak ekonomi dampak dari kenaikan BBM, sehingga solidaritas antar sesama bisa tercipta” pinta Heka.
- Hoax, Sri Satuti Bantah Ada Lowongan Kerja di Dishub Salatiga
- Disambut Rintik Hujan, Jokowi Sapa Warga Solo
- Pemkot Semarang Larang Peredaran Daging Anjing Untuk Konsumsi