Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi menugaskan Dinas Perhubungan Kota Salatiga untuk mengedukasi warga dipinggiran Tol tidak melakukan pembakaran lahan.
- MPR RI : Segera Persiapkan Norma Baru dalam Keseharian Demi Terkendalinya Covid-19 di Tanah Air
- Hadiri Festival Al Banjari di Malang, Moeldoko : Anak Muda Harus Punya Sikap Bersaing
- Luncurkan SHIELD, Pemkot Semarang Ingin Wujudkan Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan
Baca Juga
Instruksi Sinoeng ini sesaat setelah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengeluarkan himbauan kepada Kepala Daerah Bupati/Wali Kota yang daerahnya dilintasi jalur Tol agar mengawasi warganya tidak membakar rumput atau jerami bekas panen padi.
"Kami siap menindaklanjuti dengan langkah koordinasi baik kepada pengelola jalan tol pada jalur wilayah kota Salatiga," kata Sinoeng, Rabu (21/9).
Koordinasi yang ia maksud, yakni segera menugaskan Dishub dan Satpol PP serta Camat/Lurah agar melakukan patroli dan mengedukasi masyarakat di sekitar jalur jalan tol tentang bahaya membakar rumput atau sejenisnya.
"Sangat membahayakan pengemudi kendaraan yang melintas," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Kementerian PUPR meminta Badan Usaha Jalan Tol lebih ketat dalam mengawasi jalan tol dan lakukan patroli rutin usai peristiwa kecelakaan beruntun di Tol Pejagan-Pemalang KM253.
Kementerian PUPR juga meminta seluruh operator jalan tol bekerja sama secara intensif dengan Pemda setempat dan masyarakat sekitar koridor tol serta menemukan potensi gangguan terhadap pengoperasian jalan tol dan lalu lintas di sepanjang koridor ruas tol sesuai dengan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang berlaku.
Hal ini sebagai langkah mengurangi risiko gangguan bersumber dari berbagai kegiatan sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi atau bahkan menimbulkan bahaya bagi para pengguna jalan tol.
- Jokowi Serahkan 3000 Sertifikat ke Warga Grobogan
- Mbak Rerie : Persiapkan Antisipasi Dampak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2022
- Komunitas Pengusaha Tionghoa Beri Bantuan Pendidikan Yatim Piatu Terdampak Covid-19