Siswa SMP Meninggal Usai Latihan Silat di Karanganyar

Tangkapan layar medsos ucapan duka cita untuk Wildan
Tangkapan layar medsos ucapan duka cita untuk Wildan

Usai mengikuti latihan fisik di salah satu perguruan silat, siswa kelas IX SMPN 5 Karanganyar, bernama Wildan, meninggal dunia, Minggu (26/11) malam.


Kabar meninggalnya Wildan beredar luas di media sosial. Ucapan duka cita pun mengalir di beberapa grup WhatsApp. 

Kepala SMPN 5 Karanganyar, Wardoyo membenarkan kabar jika ada siswanya yang meninggal dunia. Ia bahkan mengaku sudah mendatangi RSUD Kartini guna memastikan kabar tersebut setelah mendapat kabar grup aplikasi pesan berbayar tersebut.

"Awalnya ramai chat grup WA menyampaikan duka cita. Begitu tahu itu siswa saya, kemudian saya langsung ke RSUD. Disana sudah berkumpul keluarga dan juga pihak kepolisian," jelasnya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Minggu (26/11) malam.

Dikatakan Wardoyo, dari informasi yang diterimanya, Wildan mengikuti latihan di perguruan silat bersama teman-temannya. Namun itu bukan kegiatan ekstrakurikuler dari sekolah. 

"Informasinya, latihan silat siang tadi. Itu (pencak silat) kegiatan di luar sekolah. Perguruannya apa saya kurang tahu," paparnya lebih lanjut. 

Wardoyo juga menyampaikan bahwa jenazah akan dibawa ke RS Dr Moewardi untuk mengetahui penyebab kematiannya. 

Diakui Wardoyo, Wildan dikenal sebagai anak yang berprestasi. Salah satunya menjadi kapten di kesebelasan sepakbola remaja. Bahkan mendapat juara 1 futsal tingkat Kabupaten Karanganyar. 

"Anaknya bertanggung jawab. Meninggalnya Wildan pukulan berat bagi keluarga dan juga keluarga besar SMPN 5 Karanganyar. Kami sangat merasa kehilangan," tandasnya. 

Diketahui, Wildan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Suparno asal Manggung, Kelurahan Cangakan Karanganyar Kota. 

Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Setianto mengatakan jajarannya sedang mendalami kasus terkait meninggalnya Wildan. "Sedang didalami," ucapnya singkat.