SMK 2 Salatiga Buat Kartu Pelajar Multifungsi Terhubung Aplikasi Mobile Wali Murid

Pelajar SMK Negeri 2 Salatiga menjadi pioner pembuatan sebuah smart card Kartu Pelajar Multifungsi terhubung ke aplikasi mobile wali murid.


Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc., mengaku sangat mengapresiasi peran PT Teknologi Kartu Indonesia karena menggandeng dunia pendidikan untuk terjun ke dunia usaha.

"Adanya kerjasama PT Teknologi Kartu Indonesia berkantor pusat di Salatiga, inilah yang kita maksud dengan pendidikan vokasi yang berkualitas," ungkap Titik saat kunjungan ke SMK Negeri 2 Salatiga, Jumat (4/8).

Ia menilai, keberadaan kartu ini sangat bagus karena merupakan kartu masa depan.

"Dan ini juga bukan pekerjaan yang coba-coba. Melainkan bisa mengerjakan segala sesuatunya dengan nyata. Praktikum kalau gagal 'enggak' ada yang marahin, 'nggak' ada yang yang perlu mereka khawatirkan. Tapi kalau ini 'kan' harus bener, karena para siswa-siswi ini harus memenuhi permintaan pelanggan. Artinya, anak-anak ini telah masuk ke industri," bebernya.

Titik mengungkapkan, kerjasama antara SMK Negeri 2 Salatiga dengan PT Teknologi Kartu Indonesia merupakan pembelajaran bagi siswa. Selain menanamkan rasa tanggung jawab, juga dituntut berinovasi.

"Ketika mereka diminta mengerjakan sesuatu misalnya, kalau mesin kan dia kerjakan aja tapi kalau dia manusia dia berpikir kayaknya kalau diginiin bagus ya, kalau diginiin kan kreatifitasnya muncul. Itu yang kita doa support-nya," imbuhnya.

Direktur Utama PT Teknologi Kartu Indonesia Arief Arinto menjelaskan, keunggulan Kartu Pelajar Multifungsi tidak hanya terhubung ke aplikasi mobile wali murid saja.

Namun, wali murid juga dapat mengatur dan memonitor penggunaan kartu oleh si anak selaku pemegang kartu.

"Produk dan solusi tersebut telah digunakan oleh 1.000 lembaga pendidikan dan dibantu dipasarkan oleh 10 bank nasional (BNI, BSI, BRI, Danamon, Muamalat, BTN Syariah, Bank DKI, Bank Jabar Syariah, Bank Jatim Syariah, dan Bank NTB Syariah)," terang Arief.

Smart card ini juga bisa dipakai sebagai kartu pelajar identitas, kartu absensi, kartu transaksi, kartu parkir hingga perpustakaan.

"Pokoknya semua yang memungkinkan dengan kartu ini. Dan dalam perjalannya, kami juga mengembangkan ke kamera sehingga orang tua bisa ngatur dari jajan anaknya, berapa kemudian SPP di dikeluarkan," imbuhnya.