Insiden pelemparan kaca bus milik pemain Persis Solo dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal usai bertanding dengan Persita Tangerang, Sabtu (28/1) petang.
- Terpeleset Hindari Tumpahan Solar, Dua Pelajar SMA Tewas Korban Tabrak Lari
- Ratusan Aparat Keamanan Pantau Dan Jaga Wilayah Kota Kretek Saat Malam Takbiran
- Tak Kunjung Padam, Kebakaran TPA Pemalang Sudah Berlangsung Lima Hari
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta Kapolri mengusut tuntas kejadian tersebut.
"Ya intinya saya dan pak Kapolri terus berkoordinasi terkait masalah ini. Intinya memang ini harus ada tindakan tegas kalau dibiarkan akan ada terus tindakan seperti ini," papar Gibran, Senin (30/1).
Gibran juga dikonfirmasi terkait video yang beredar pasca pelemparan kaca bus, dimana ada pemain Persis yang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pelemparan pada bus Persis Solo. Kasusnya saat ini juga masih didalami pihak Kepolisian.
"Silahkan didalami kalau ada yang salah dari pemain kami ya saya mohon maaf. Kita fair saja silahkan diperiksa. Monggo," lanjut Gibran.
Dirinya juga menyayangkan kejadian tersebut, seharusnya kejadian itu tidak terjadi dan tidak boleh terulang kembali kedepannya.
"Semua harus minta maaf. Kabeh salah, aku ya salah. Itu yang melakukan (pemain yang melakukan pengejaran) harus minta maaf dan juga harus kooperatif jika ada pemeriksaan," tandasnya.
Gibran juga mengingatkan perlunya koordinasi antar pihak, baik dari pengaman, management, juga suporter. Agar semuanya bisa menahan diri, mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan.
"Intinya kita semua ingin dari sepak bola itu jalan. Jangan seperti ini terus. Tidak ada bola kita tidak ada hiburan. Kita harus menahan diri," pungkasnya.
Sebelumnya Gibran mention akun Twitter Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir, karena tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku cedera di Kanjuruhan.
"Mohon izin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap pemain bus @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku pemukulan di Kanjuruhan," tulis Gibran dalam akun Twitternya.
- Dua Orang Tewas Dalam Peristiwa Banjir Bandang Perum Dinar Indah Semarang
- Gempa Berskala M6,4 Berpusat di DI Yogyakarta
- Gempa 7 SR Guncang Lombok, Berpotensi Tsunami