Soal Perkelahian Dua Kelompok di Tanjakan Lemah Abang, Kapolsek Bergas Sebut Seorang Pemuda Terluka

Anggota piket Polsek Bergas yang mendapat laporan menemukan seorang remaja yang terluka di depan PT. Sidomuncul, Rabu (20/12). Foto : Erna Yunus B
Anggota piket Polsek Bergas yang mendapat laporan menemukan seorang remaja yang terluka di depan PT. Sidomuncul, Rabu (20/12). Foto : Erna Yunus B

Seorang pemuda terluka akibat bentrok dua kelompok di Tanjakan Lemang Abang Bergas Kabupaten Semarang, Rabu (20/12) dinihari.


Kapolsek Bergas, AKP Wahyono yang dikonfirmasi RMOLJateng, Rabu petang, menjelaskan perkelahian dua kelompok remaja itu terjadi tepat didepan pabrik Visiond Land diperkirakan usia SMA/Sederajat.

"Setelah mendapat laporan, piket fungsi Polsek Bergas mendatangi lokasi kejadian di depan PT. Visiond Land di Jl. Soekarno-Hatta KM. 26 Bergas, namun kondisi sudah tidak ada kelompok yang berkelahi," katanya.

Namun, dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian menyebutkan kelompok yang berkelahi berlari ke arah PTP Ngobo.

Petugas pun langsung melakukan kroscek di jalur arah PTP Ngobo. Termasuk di Lapangan Desa Congol dan Ds. Ngimbun dan hasilnya nihil.

"Selang beberapa jam anggota piket menemukan seorang remaja FR yang terluka di depan PT. Sidomuncul," pungkasnya.

Sementara itu, anggota piket Polsek Bergas yang terjun langsung ke lapangan, Aipda Eko Aji mengatakan dari hasil pendalaman di lokasi diketahui seorang remaja yang terluka di depan PT. Sidomuncul.

"Kami mintai keterangan remaja tersebut, dan dia luka karena terjatuh bersama rekannya menggunakan sepeda motor saat perkelahian terjadi. Remaja tersebut berinisial FR (17) warga Kec. Tuntang, dan bersekolah di salah satu SMK swasta di kota Salatiga," terang Aipda Eko Aji.

Dari keterangan FR itu lah, kata Eko diketahui bahwa kejadian perkelahian kelompok pelajar kali ini melibatkan antara salah satu SMK Negeri di kota Semarang melawan SMK Negeri di Kab. Semarang.

Kepada petugas, FR mengaku justru menjadi korban saat melintas di lokasi kejadian.

"Korban ini hendak pulang ke Tuntang setelah bermain ke Ungaran bersama rekannya. Karena tidak ditemukan bukti-bukti keterlibatan FR ia kita kembalikan ke orang-tuanya," imbuhnya.

Sementara, tawuran antar kelompok yang sempat terekam video singkat pengguna jalan dan tersebar di media sosial itu menggunakan beragam senjata tajam (sajam).