Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi menegaskan kalau DPRD tidak pernah melakukan penolakan terhadap rencana pembangunan jalan tol Bawen-Sleman.
- DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Maksimalkan PAD dari Sektor Parkir
- Mulai Dibuka: KPU Jawa Tengah Buka Calon Perseorangan Untuk Pilkada 2024
- DPD PKS Salatiga: Elektabilitas Penentu, Pasangan Muslim-Non Muslim Tidak Masalah
Baca Juga
Rukma mengatakan, jalan tol sangat dibutuhkan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi dan mengurai kemacetan lalu lintas.
"Tak bisa dipungkiri, jalan tol Bawen-Sleman yang sudah masuk PSN (Proyek Strategis Nasional) sangat dibutuhkan. Ini bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi Jateng. Dan Jateng punya peluang karena proyek ini dibangun pemerintah pusat," kata dia, Selasa (30/10).
Rukma menegaskan, terkait pemangkasan sekitar 350 hektar lahan subur Jateng, dapat diantisipasi. Caranya, lanjut dia, dengan mencari jalur lain yang lebih aman.
Kan kita bisa cari alternatif lain. Kita bisa cari lahan yang bukan lahan subur dan tidak pada titik gempa," ungkapnya.
Rukma berharap, pihaknya bisa mendapat banyak masukan dari berbagai pihak. Dia tidak ingin membuat keputusan tanpa adanya data yang valid.
Jika sudah mendapat informasi dan data yang valid, keputusan akan diambil. Keputusan itu nantinya bisa disusulkan untuk dimasukkan ke dalam Perda RTRW.
"Revisi Perda RTRW kemarin kan terganjal waktu. Ada jatuh tempo kapan harus disahkan. Jadi datanya tidak lengkap. Nanti data-data baru ini bisa disusulkan. Kalau menunggu kajian jalan tol ini, Revisi Perda kemarin bisa telat," pungkas dia.
- Kawula Muda Perubahan Kampanyekan Muhaimin Iskandar Lewat Festival Musik
- KPU Kabupaten Magelang Luncurkan Aplikasi Sijadhuk
- Ribuan Pendukung Ganjar Pranowo Gelar Aksi Kumpulkan 6000 KTP