- Tiga Mahasiswa Asal Palestina Terima Bantuan dari UNS Peduli
- Tradisi Menghias Natal di Kampus UKSW
- UNS Tambah Lima Guru Besar Baru
Baca Juga
Ratusan murid di MI NU Bahrul Ulum Ngembal Kulon Jati Kudus mendapat edukasi dan sosialisasi tentang bahaya bullying, Senin (6/11).
Seksi Kesiswaan Kholistimroah menjelaskan, bullying berbahaya jika dilakukan oleh murid-murid tanpa adanya pengetahuan yang mendasar.
"Kita jelaskan apa itu bahaya bullying. Sebab itu bahaya sekali jika mereka lakukan. Misalkan saja kita mencontohkan menendang kaki teman, mentoyor, atau secara fisik lainnya itu bahaya,"ucapnya.
Tak hanya secara fisik, ia pun melarang siswa siswinya melakukan bullying secara verbal. Misalnya candaan yang menyinggung perasaan orang lain.
"Secara fisik sudah kita contohkan seperti ini dan ini. Nah secara lisan mungkin seperti halnya becanda dengan menyebut nyebut nama orang tua, ataupun saling menghina. Itu salah satu contoh kecilnya,"paparnya.
Dengan menerapkan sekolah ramah anak bebas perundungan, pihak sekolah melibatkan semua komponen salah satunya, Polres Kudus.
"Terutama kita guru di madrasah setiap wali kelas harus membimbing dengan baik dan bijak. Lalu ada orang tua selalu kita sampaikan supaya sama sama memantau anak didik. Jika di sekolah itu pihak guru. Dan saat di luar sekolah atau di rumah orang tua masing masing,"urainya.
Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus.
- Kenalkan Peer Teaching Untuk Menumbuhkan Reading habit dan Saling Bantu Dalam Belajar
- Sengketa Lahan, Sekolah SMP Nasima Disegel
- Dosen Undip Ima Wijayanti Raih Penghargaan Disertasi Terbaik dari Prince of Songkla University Thailand
