Staf KPU Yahukimo Papua Yang Dibunuh OTK Ternyata Warga Banyumas

Handrik Johpinski (25) staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, tewas dibunuh orang tak dikenal di Papua.  Keluarga korban shock setelah menerima kabar meninggalnya sang anak itu.


Vivin Monika, ibu kandung korban yang tinggal di Desa Kedungmalang,  Kecamatan Sumbang, Banyumas tampak terpukul dan terus memeluk foto anaknya. 

"Hendrik terakhir telpon pada hari Senin (10/8). Disana susah sinyal, jika mendapat sinyal Hendrik selalu memberi  kabar," tutur Vivin Monika, Kamis (12/8).

Hendrik dikenal sangat rajin dan pandai bergaul. Anak sulung Vivin Monika ini merupakan PNS yang ditempatkan di KPU Yakuhimo, Papua sejak musim Pemilu 2019 lalu.

Seperti diketahui, korban Hendrik yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah ini diserang OTK saat dalam perjalanan bersama rekan kerjanya di KPU Yahukimo.

Semalam beberapa anggota KPU Banyumas serta warga mendatangi rumah duka di Jalan Sunan Ampel, Desa Kedungmalang, Kecamatan Sumbang, Banyumas. Mereka ikut memberikan ucapan duka cita kepada keluarga korban.

Pihak keluarga tak menyangka jika korban yang bertugas di KPU Yahukimo sejak 2019 ini menjadi korban kebrutalan gerombolan OTK di Papua.

Korban merupakan lulusan Institut Teknologi Telkom (ITT) Telkom Purwokerto jurusan rekayasa perangkat lunak tahun 2018. Tak berselang lama, korban diterima sebagai PNS di KPU Yahukimo.

Komisioner KPU Banyumas, Hanan Wiyoko mengatakan, korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Rewulu Wetan, Kelurahan Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

"Keluarga di Banyumas sudah berangkat ke Yogyakarta tadi pagi pukul 06.00 WIB," ujar Hanan melalui pesan WA.