Sudah Difungsikan, Mbak Ita Resmikan Jalan Sriwijaya Baru

Pembangunan Jalan Sriwijaya baru dari depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal hingga di Taman Singosari sudah rampung pengerjaannya.


Jalan Sriwijaya baru juga sudah bisa digunakan oleh masyarakat pengguna jalan setelah diresmikan Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu bersama bersama jajaran Pemkot Semarang dan Dandim 0733 Kota Semarang, Honi Havana, Rabu (2/11).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan pembangunan jalan tersebut ada dua tahap, tahap pertama yakni dari setelah belokan Jalan Kusumanegara hingga Taman Singosari yang menggunakan dana APBD tahun 2021 senilai Rp 12 miliar.

Sementara tahap kedua yakni sepanjang TMP Giri Tunggal dengan menutup saluran air yang ada di depan TMP dengan menggunakan anggaran APBD tahun 2022 sebesar Rp 5,7 miliar, sehingga total anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalan tersebut adalah Rp 17,7 miliar.

"Kami merasa senang akhirnya bisa launching dan pengerjaan sesuai dengan harapan. Koreksi yang masuk ke kami akan diolah untuk memberikan pembangunan jalan di Kota Semarang agar lebih baik," kata Rianung, usai ikut meresmikan Jalan Sriwijaya baru.

Ia melihat banyak potensi keramaian di Jalan Sriwijaya yang bisa dkembangkan utnuk mengangkat perekonomian masyarakat.

Bahkan pembangunan Jalan Sriwijaya ini disebut merupakan satu rangkaian dengan pembangunan Simpang Lima kedua yang pembangunannya akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.

"Semalam saya cek sudah cukup ramai dan saya melihat ada titik-titik potensi untuk melakukan kegiatan usaha di daerah sini, harapannya ada geliat aktivitas yang positif," terangnya.

Ia mengatakan dalam beberapa minggu kedepan akan melakukan evaluasi setelah pengaktifan Jalan Sriwijaya baru ini.

Evaluasi yang paling penting adalah keamanan dan keselamatan bagi pengendara harus terjamin, Jalan tersebut harus tidak boleh menimbulkan titik-titik konflik sehingga jalan tetap lancar, hingga kebutuhan rambu-rambu lalu lintas yang dibutuhkan.

"Kita akan evaluasi sampai beberapa minggu kedepan untuk kelancaran jalannya termasuk jalan yang dari veteran kita akan evaluasi apakah akan muter apakah lurus kembali seperti dulu kita akan melakukan kajian," bebernya.

Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengapresiasi kinerja dari DPU karena bisa melaksanakan pembangunan Jalan Sriwijaya baru dengan anggaran swakelola dan selesai tepat pada waktunya.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Kodam IV/Diponegoro yang bisa berkolaborasi dengan Pemkot Semarang saat pembangunan jalan yang berada di depan TMP Giri Tunggal yang merupakan lahan milik Kodam.

"Ini adalah salah satu terobosan dari DPU untuk mengurai kepadatan lalu lintas karena wilayah Sriwijaya ini kan titik temu dari mulai Candi, Veteran, Simpang Lima sehingga memang diperlukan tambahan ruas jalan," tutur Ita, sapaan akrabnya.

Ita menyebut dengan adanya Jalan Sriwijaya baru yang masih berada di akses segitiga emas Kota Semarang akan memberi wajah baru di Kota Lunpia ini.

Untuk itu, Ita meminta agar ada penataan taman di separator jalan yang membelah Sriwijaya Lama dan Sriwijaya Baru.

"Kita lihat jalan sudah bagus tinggal penataan tamannya karena ini dilewati orang dan ada beberapa tanah yang kosong untuk bisa dipercantik karena ini salah satu wilayah yang masuk segitiga emas," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ita mengatakan Pemkot masih memiliki pekerjaan rumah yakni bagaimana bisa memperlebar jalan dari Taman Singosari ke arah Peterongan.

Ia menyebut perlu adanya kajian karena daerah tersebut sudah padat dengan bangunan permanen dan aktivitas perdagangan.

"Untuk yang dari Singosari ke Peterongan ini menunggu kajian dari DPU tapi kalau kita melihat ini sudah padat rumah dan gedung besar jadi butuh evaluasi karena kalau tetap menyempit memang akan berdampak pada kemacetan juga," pungkasnya.