Sukun U17 League, Porma FC Dipaksa Turun dari Pemuncak Klasemen Sementara

Kekalahan yang menyakitkan bagi PS Porma saat menjamu Gribig United, membuat mental dari tim tuan rumah goyah. Istimewa
Kekalahan yang menyakitkan bagi PS Porma saat menjamu Gribig United, membuat mental dari tim tuan rumah goyah. Istimewa

PS Porma yang selama ini kokoh memuncaki Sukun U17 League, dipaksa turun satu trap di urutan ke dua klasemen sementara di Liga 3 Askab PSSI Kudus.


Tim sepak asal Desa Mlatinorowito itu harus melorot di posisi kedua, setelah hasil laga Bacin Evolution berhasil menang dengan skor 3-0 dari tuan rumah Songojoyo FC.

Kemenangan Bacin diraih dalam laga yang digelar Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati. Tentu dengan hasil kemenangan tanpa balas itu, membuat Bacin Evolution meraup poin sempurna. Dan mengantarkannya memimpin klasemen sementara dengan total raihan 16 poin.

Catatan positif yang diraih Bacin Evolution melesat di peringkat teratas klasemen sementara, tidak lepas dari hasil buruk yang dialami PS Porma.

Dalam laga yang digelar di lapangan Desa Mlatinorowito, PS Porma dipermalukan tim tamu yakni Gribig United dengan skor 0-1.

Hasil tersebut juga membuat PS Porma harus rela turun ke peringkat kedua klasemen dengan raihan poin 13. Sedangkan bagi Gribig United, membuatnya membuntuti posisi PS Porma di peringkat ketiga dengan perolehan poin 13 juga. Hanya saja, PS Gribig masih kalah dalam soal selisih gol.

Saat kick off babak pertama berselang satu menit, gawang PS Porma harus kebobolan. Berawal dari lemparan ke dalam, bola yang seharusnya sudah dipegang kiper tersundul oleh pemain Gribig United, Muh Nala membuat kedudukan 1-0.

Jebolnya gawang yang sangat menyakitkan bagi PS Porma tersebut, membuat mental dari tim tuan rumah goyah. Meskipun PS Porma terus menggempur Gribig United, namun hingga peluit akhir dibunyikan tidak ada gol tercipta lagi.

Dengan kemenangan tipis itu, membuat Pelatih Gribig United, Asprila Prima Aji bersyukur. Sebab timnya dapat mengamankan tiga poin dan meraih kemenangan dari tim Gribig United.

“Gempuran dari tim tuan rumah sangat keras, kami kehilangan beberapa pemain karena cidera. Usai gol saat babak pertama, kami berinisiatif memasang strategi parkir bus demi mengamankan poin,” ujar Asprila yang ditemui, Jumat (28/6).

Sementara itu, Pelatih Pelatih PS Porma, Suntoyo mengaku kecewa dengan hasil pertandingan kali ini. Terlebih kebobolan gol di menit awal, membuat mental para pemain turun hingga akhir pertandingan.

“Kami akui performa pemain sedang kurang fit. Apalagi lima pemain ada yang absen dan baru dua yang bisa main lagi. Kami sedikit tidak percaya mengenai kebobolan itu. Namun apapun yang terjadi keputusan wasit mutlak adanya,” terangnya.

Dalam pertandingan lain di hari yang sama, Putra GM menang tipis melawan Spultura FC dengan skor 1-2. Kemudian Megawon FC juga berakhir kalah saat melawan Tunas Muda FC dengan skor 1-3.

Sedangkan Klaling FC menang telak saat melawan FC Tanjungrejo dengan skor 5-0. Hasil tak menguntungkan juga dialami Songo Joyo FC berakhir kalah saat melawan Bacin Evolution dengan skor 0-3 membuat Bacin bertengger di puncak klasemen.