Koleksi 21 Gol, Striker Pedawang FC Ditahbiskan Top Scorer Sukun U17 League

Meski bukan sebagai tim pemuncak klasemen, namun salah seorang pemain Pedawang FC menjadi pemain pencetak gol terbanyak selama mengarungi Sukun U17 League Liga 1 Askab PSSI Kudus. Official Sukun U17 League
Meski bukan sebagai tim pemuncak klasemen, namun salah seorang pemain Pedawang FC menjadi pemain pencetak gol terbanyak selama mengarungi Sukun U17 League Liga 1 Askab PSSI Kudus. Official Sukun U17 League

Meski bukan sebagai tim pemuncak klasemen, namun salah seorang pemain Pedawang FC menjadi pemain pencetak gol terbanyak selama mengarungi Sukun U17 League Liga 1 Askab PSSI Kudus.


Pilar utama Pedawang FC itu adalah Muhammad Al Farel, striker handal   yang ditahbiskan sebagai top scorer dengan mengantongi 21 gol. Ia kembali menunjukkan kepiawannya mengocek bola saat timnya menjamu Parkid FC di lapangan Desa Pedawang, Minggu (22/9) sore.

Striker dengan nomor punggung 9 ini, membuka keran gol di menit ke-3 dalam laga yang dimenangkan tim tuan rumah Pedawang FC dengan skor 3-1.

Tak hanya itu, Titan Bobby Rizaldi yang memperkuat PSB Bacin menempati urutan kedua dalam daftar top scorrer Sukun U23 League dengan koleksi 18 gol.

Kemudian Sandy Noor Aprian dari PS Klumpit dan Ahmad Ibnu Soim dari Persigala berada di urutan berikutnya. Mereka berdua memiliki koleksi masing-masing 15 gol.

Pemain Lawet FC Bangga Surya Wiguna yang mengoleksi 11 gol berada diurutan kelima. Dilanjutkan striker PS Klumpit, klub pemuncak klasemen sementara, Doni Zakaria berada di urutan keenam dengan koleksi sepuluh gol.

Enam pemain itu terus bersaing untuk menjadi pemain tersubur Sukun  U23 League. Sisa pertandingan liga akan menjadi peluang Farrel untuk menambah koleksi golnya. Begitu juga dengan para pemain lainnya.

Sementara itu, Pelatih Pedawang FC Agus Santiko mengatakan, kompetisi liga yang cukup panjang menjadi kesempatan pemain muda untuk talenta.

Klub kebanggaan warga Desa Pedawang yang dibesut Andi selama kompetisi ini, memberi kesempatan para pemain muda untuk tampil.

“Tim kami rata-rata umurnya masih muda, dikisaran 19 tahun. Dalam kompetisi ini, kami memang tidak memasang target terlalu tinggi karena kondisi klub juga kurang ideal,” terangnya.

Selain urusan finansial klub, kata Andi, kompetisi yang panjang juga menuntut para pemain tampil konsisten. Padahal di klub yang diarsitekinya, kerap dihadapkan absennya para pemain.

“Saat pertandingan berlangsung, ada pemain kami yang harus absen karena kesibukan kuliah atau kerja. Hal semacam ini tentu tidak boleh menjadi alasan, namun bagaimana lagi,” imbuhnya.

Andi berharap kompetisi Liga Askab PSSI Kudus dengan format liga ini bisa terus bergulir.

“Ini adalah kesempatan bagi para pemain muda di Kudus untuk menambah jam terbang dan pengalaman. Harapannya suatu saat bisa menembus tim Persiku atau klub lainnya sehingga bisa menjadi pemain profesional,” katanya.

Memasuki pekan ke-17, PS Klumpit masih menjadi pemuncak klasemen Sukun U23 League dengan total 48 poin. PSB Bacin terus membayangi di peringkat kedua dengan 41 pon.